Cerita Sri Subekti Mengais Botol Bekas dan Rosok Demi Mewujudkan Cita-cita Anaknya Jadi Dokter

penghasilan Sri dari memulung sehari mentok Rp50 ribu

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 10 Mei 2022 | 08:33 WIB
Cerita Sri Subekti Mengais Botol Bekas dan Rosok Demi Mewujudkan Cita-cita Anaknya Jadi Dokter
Sri Subekti bersama salah satu anaknya Nisabela Putri mendorong gerobak untuk mencari rongsokan di Jalan Affandi, Gejayan, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Senin (9/5/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Jika memang mereka sudah masuk sekolah maka, Sri akan mengantarkan mereka terlebih dahulu ke sekolah. Kemudian ia berjalan sendiri mencari rongsokan dan kembali menjemput anak-anaknya.

"Saya ngekost di daerah Sagan. Tiap hari adek (anak) ini ikut, saya nganter sambil cari (rongsokan) sambil ke sekolahan. Nanti cari lagi saya muter, jemput terus muter lagi pulang. Terus nimbang rongsok. Setiap hari," tuturnya.

Disampaikan Sri, ketika diajak berkeliling anak-anaknya pun tidak lantas rewel. Mereka justru menikmati perjalan bersama ibunya itu. 

"Tidak rewel sih. Paling ya haus minta jajan ya dibelikan. Intinya saya cari uang untuk anak-anak bukan kesenangan saya. Jadi kalau pengen jajan ya dibelikan. Gapapa nanti uang dapat dicari, ada aja. Tapi alhamdulillah nurut semua enggak begitu rewel," ujarnya. 

Baca Juga:Minta Maaf Soal Dugaan Pungli Parkir Mie Gacoan Gejayan, Pihak Resto Buka Suara

Anak-anaknya yang diajak pun tetap tenang. Bahkan Sri menempatkan anaknya di atas gerobak yang ia dorong. Alasannya agar mereka tidak merasa kelelahan. Terlebih saat akan masuk sekolah pada pagi hari.

Pasalnya jarak kos ke sekolah sendiri juga tidak bisa dibilang dekat. Apalagi mereka hanya berjalan kaki. Sri dan anak-anaknya membutuhkan waktu 40 menit untuk mengantar anaknya ke sekolah sembari mencari rongsok. 

"Memang duduk di atas (gerobak) biar tidak capek, kasihan. Pokoknya kalau saya bisa anak saya suruh enak saja. Tapi karena terpaksa ini juga. Karena keadaan saya harus nganter harus ini itu, jadi ya begini saja dulu," sambungnya. 

Pendapatan Tak Seberapa

Sri mengaku bahwa hasil mencari rongsokan itu memang tidaklah seberapa. Apalagi jika disandingkan dengan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi.

Baca Juga:Review Bintang Satu, Nama Mie Gacoan Gejayan di Google Maps Sampai Diganti Gara-Gara Parkir

Dihitung dari pengeluaran untuk membayar kost. Sri sudah harus menyisihkan kurang lebih Rp500 ribu per bulannya. Dengan rincian biaya kos per bulan Rp350 ribu, air Rp100 dan listrik Rp50 ribu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak