Minta Ruang Aspirasi Diperbesar, Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Warnai Seleksi Calon Rektor UGM

disampaikan Sulis, jika keinginan mahasiswa adalah keterlibatan langsung dalam proses penilaian calon rektor itu tidak dimungkinkan.

Galih Priatmojo
Jum'at, 13 Mei 2022 | 08:30 WIB
Minta Ruang Aspirasi Diperbesar, Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Warnai Seleksi Calon Rektor UGM
Aksi unjuk rasa mahasiswa saat rapat pleno senat akademik dengan agenda seleksi calon rektor UGM periode 2022-2027 di Grha Sabha Pramana, Kamis (12/5/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Rapat Pleno Senat Akademik dengan agenda seleksi calon rektor UGM periode 2022-2027 yang diselenggarakan di Grha Sabha Pramana, Kamis (12/5/2022) diwarnai aksi unjuk rasa dari sejumlah mahasiswa. Mereka meminta adanya transparansi dan perluasan ruang aspirasi dalam pemilihan rektor tersebut.

Salah seorang koordinator aksi unjuk rasa, Zulkifli menyatakan aksi kali ini tidak ditunggangi kelompok atau golongan apapun. Aksi tersebut merupakan murni dari mahasiswa yang ingin suaranya ikut didengar dalam proses pemilihan rektor tersebut. 

"Kami tidak ditunggangi kelompok manapun. Kami hanya meminta ruang aspirasi diperlebar, diperbesar dan mahasiswa punya banyak suara untuk disampaikan kepada calon rektor," tegas Zulkifi.

Sementara itu, Ketua Senat Akademik Sulistiowati menjelaskan bahwa sebenarnya aspirasi mahasiswa untuk pemilihan rektor UGM ini sudah ditampung dalam rangkaian kegiatannya. Pertama dari Sarasehan Nyawiji Menuju UGM 1 serta yang kedua melalui Forum Penjaringan Aspirasi Publik.

Baca Juga:Loncat Naik 6 Peringkat, UGM Masuk 10 Besar Dunia THE University Impact Rankings 2022

"Itu semua sudah disampaikan dan beberapa kali kami menerima perwakilan mahasiswa dari Balairung bertemu dengan pansel, dan menjawab apa yang menjadi pertanyaan dan aspirasi," ungkap Sulistiowati. 

Namun, disampaikan Sulis, jika keinginan mahasiswa adalah keterlibatan langsung dalam proses penilaian calon rektor itu tidak dimungkinkan. Sebab sudah ada peraturan Majelis Wali Amanat (MWA) nomor 3 tahun 2016 yang sudah diubah menjadi peraturan MWA nomor 3 tahun 2021 tepatnya di pasal 12 hingga 18.

Di sana, sudah tertuang ketentuan pasal-pasal yang mengatur seleksi calon rektor ini. Sedangkan untuk agenda kali ini memang forum rapat pleno oleh senat akademik.

"Sehingga yang berhak melakukan seleksi atau penilaian ya hanyalah anggota senat akademik. Dan penilaian ini sifatnya individual. Sehingga tidak ada wadah bagi mahasiswa," ucapnya.

Lebih lanjut, perwakilan mahasiwa sendiri nanti akan tetap ada tempatnya di dalam MWA. Sulis menyebut bahwa ada satu perwakilan dari mahasiswa yang akan duduk menjadi anggota MWA. 

Baca Juga:Bupati Bogor Ditangkap KPK di Malam Ramadhan, Pukat UGM: Jelang Hari Raya Jadi Momen Rawan Tindak Pidana Korupsi

"Di sana aspirasi mahasiswa bisa disampaikan melalui wakilnya. Jadi untuk ini (rapat pleno) hanya untuk anggota senat akademik tidak untuk mahasiswa dan sifatnya terututp. Karena rapat pleno senat akademik, kami benar-benar menjalankan sesuai aturan profesional betul tidak menginginkan melanggar aturan," pungkasnya.

Diketahui, kandidat bakal calon rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) kian mengerucut. Terkini ada tiga nama calon rektor UGM periode 2022-2027 yang sudah terseleksi.

Tiga nama calon rektor UGM itu dipilih melalui Rapat Pleno Senat Akademik untuk Seleksi Calon Rektor UGM, yang diselenggarakan di Grha Sabha Pramana, Kamis (12/5/2022). 

Tiga calon rektor terpilih itu adalah Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto, Prof. Dr. Eng. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng. , dan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D.

Tiga calon rektor terseleksi ini juga sudah menandatangani berita acara hasil seleksi calon rektor UGM periode 2022-2027. Selanjutnya berita acara beserta surat pengantar itu akan diserahkan kepada pimpinan MWA UGM untuk selanjutnya dilakukan pemilihan dan penetapan rektor UGM periode 2022-2027. 

Berdasarkan rencananya pemilihan dan penetapan rektor UGM periode 2022-2027 itu akan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2022 mendatang.

News

Terkini

berikut jadwal buka puasa untuk wilayah DI Yogyakarta

News | 16:55 WIB

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menegaskan, aksi klitih atau kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY ditangani dengan serius.

News | 16:51 WIB

FIBAA merupakan lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi yang berbasis di Bonn, Jerman dan menggunakan standar dari Germany Accreditation Council.

News | 16:03 WIB

Pemda DIY yang mengetahui pencopotan ini pun memberikan tanggapannya.

News | 15:43 WIB

Verena hanya menuturkan bahwa mutasi jabatan di institusi Polri adalah hal yang lumrah.

News | 15:35 WIB

sebelumnya sempat geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

News | 15:30 WIB

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku perang sarung

News | 14:12 WIB

Justru, kata Nuredy, pemeriksaan psikologi tersangka ini untuk menguatkan lagi penerapan pasal hukuman tersebut.

News | 12:41 WIB

Sampai saat ini, FIFA belum mengkonfirmasi kepastian apakah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan atau dilanjutkan.

News | 11:47 WIB

Fajar Junaedi membandingkan soal empati antara tragedi kanjuruhan dengan Palestina terkait penolakan Israel di Piala Dunia u-20

News | 11:44 WIB

Terkait insiden tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes PolNuredyIrwansyah Putra menuturkan bahwa saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan.

News | 11:32 WIB

Menurut Faris, berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh almarhum UA maka ada kemungkinan terjadi penularan pada kontak erat.

News | 18:19 WIB

Konon Masjid Sela yang seluruh bangunannya terbuat dari campuran spesi pasir, kapur dan semen merah membuatnya tetap kokoh berdiri.

News | 17:12 WIB

Bahkan sebelum meninggal, UA sempat berkomunikasi dengan Pimpinan Program Studi dan Dosen.

News | 17:08 WIB

Tersangka mutilasi itu sendiri diketahui adalah Heru Prastiyo (23) warga Kedu

News | 11:26 WIB
Tampilkan lebih banyak