SuaraJogja.id - Sebanyak empat orang tewas dalam bencana gempa bumi yang mengguncang Provinsi Sichuan, China. Tak hanya itu sebanyak 41 orang luka-luka dan dilaporkan ada yang dalam keadaan kritis.
Empat korban tewas tersebut disebabkan karena tertimpa reruntuhan batu saat gempa mengguncang Kota Ya'an, Provinsi Sichuan, seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/6/2022).
Data Pusat Jaringan Gempa China (CENC) menyebutkan bahwa gempa di Lushan, Ya'an, terjadi pada Rabu (1/6/2022) pukul 17.00 waktu setempat atau 16.00 WIB. Gempa sendiri bermagnitudo 6,1 SR.
Selang tiga menit kemudian gempa bermagnitudo 4,5 SR mengguncang Baoxing, Ya'an.
Baca Juga:Persaingan Ekonomi Politik China dan AS Memanas, Pemerintah Biden Dekati Taiwan
Ya'an yang berlokasi di wilayah barat Sichuan memang terdapat pegunungan.
Di Lushan sebelumnya juga pernah diguncang gempa pada 20 April 2013 yang menewaskan 196 orang dan melukai 12.614 orang lainnya.
CENC juga mencatat dua gempa bumi susulan terjadi di Sichuan pada Kamis pukul 08.00 waktu setempat atau 07.00 WIB dengan magnitudo di atas 3 SR.
Hingga kini otoritas pemerintah setempat mengerahkan petugas penyelamatan untuk operasi pecarian warga terluka.
Untuk diketahui beberapa bulan lalu, pada September 2021 dilaporkan tiga warga tewas akibat gempa yang terjadi.
Gempa terbesar dengan kekuatan 8 SR sempat terjadi di China. Saat itu terjadi sekitat 2008 silam di distrik Wenchuan, Sichuan.
Dalam bencana alam itu dilaporkan puluhan ribu nyawa orang melayang, hingga menyebabkan kerusakan yang besar.