IKM Fesyen Terus Tumbuh, Nilai Ekspor Produk Tekstil di DIY 2022 Tembus 534 Juta USD

ada berbagai event terkait dengan fesyen yang diselenggarakan di Indonesia khususnya di DIY.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 12 Juni 2022 | 18:55 WIB
IKM Fesyen Terus Tumbuh, Nilai Ekspor Produk Tekstil di DIY 2022 Tembus 534 Juta USD
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Yuna Pancawati. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Industri Kecil dan Menengah (IKM) fesyen di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selalu mengalami pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya. Bahkan nilai ekspor produk tekstil menempati posisi ke tiga terbesar untuk komoditi produk ekspor. 

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Yuna Pancawati. Ia menyebut pertumbuhan IKM fesyen di wilayah selalu menunjukkan tren yang meningkat.

"Potensi dari IKM fesyen ini cukup luar biasa dan juga dari nilai ekspor sendiri meningkat bahkan di produk tekstil itu menempati peringkat yang ketiga di komoditi produk ekspor," ujar Yuna kepada awak media, Minggu (12/6/2022).

Belum lagi, kata Yuna, ketika ada berbagai event terkait dengan fesyen yang diselenggarakan di Indonesia khususnya di DIY. Hal itu semakin mendukung perkembangan IKM fesyen semakin baik ke depan.

Baca Juga:Mobilitas Masyarakat Sudah Tinggi, Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II di DIY Diprediksi Meningkat

Bahkan peningkatan nilai ekspor produk tekstil dari tahun ke tahun di DIY mencapai angka yang cukup besar. 

"Nilainya kalau peningkatan dari tahun ke tahun itu cukup signifikan. Total dari DIY ini secara keseluruhan di tahun 2022 ini sekitar 534 juta dollar AS untuk komoditi ekspornya dan produk tekstil sendiri menempati peringkat yang ke tiga tadi," terangnya.

Disampaikan Yuna, ada beberapa negara yang menjadi tujuan utama ekspor tersebut. Di antaranya adalah Amerika, Jerman serta Jepang.

"Itu tiga negara tujuan produk komoditi ekspor dari DIY dan tentunya kita juga ingin menerobos pasar-pasar non tradisional," tuturnya.

Diketahui sebelumnya bahwa di Indonesia, industri fesyen berkembang manis. Pada 2019 sebelum pandemi, industri fesyen nasional mampu menyumbang sekitar 18 persen dari pendapatan nasional atau sekitar Rp1.500 triliun.

Baca Juga:BMKG Imbau Warga Waspadai Gelombang Setinggi 6 Meter di Pesisir Selatan Jateng dan DIY

Saat ini Indonesia menjadi 10 negara terbesar sebagai eksportir tekstil ke seluruh dunia. Pemerintah Indonesia mencatat industri tekstil telah menyerap 3,58 juta lapangan kerja.

"Sektor ini menyumbang sekitar 21,2 persen lapangan pekerjaan di sektor manufaktur,” ungkap President UN Global Compact Indonesia, Yaya Winarno Junardi, dalam acara simposium Textile Science meet Textile Economy yang digelar di Unika Atma Jaya Jakarta hari Selasa (24/05).

Karena kontribusi dunia fesyen pada pendapatan nasional, pemerintah Indonesia telah menetapkan industri tekstil sebagai salah satu industri strategis nasional.

Setelah menghadapi kontraksi selama pandemi, Indonesia mematok proyeksi pertumbuhan industri tekstil di angka 5 persen pada 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak