Sementara itu, terkait ditemukannya gambar tak layak bagi anak-anak di sebuah SMP dalam giat Pol PP Goes To School, Yuli menyebut bahwa hal itu juga menjadi perhatian khusus oleh Disdik Sleman.
Utamanya, terkait penguatan tri pusat pendidikan antara masyarakat, sekolah dan peran keluarga dalam mendidik serta membangun karakter anak.
"Mendidik anak bukan hanya tanggung jawab sekolah dan masyarakat. Orang tua dan keluarga punya tanggung jawab sama," tuturnya.
Ia mendorong orang tua bisa berkomunikasi dengan aktif dan proaktif bersama anak-anaknya, agar mengetahui karakter anak-anaknya serta turut mengarahkan mereka.
Baca Juga:Lakukan Pelanggaran, Satpol PP Sleman Bubarkan Sunmor UGM dan Kegiatan Lomba Burung
Selain komunikasi tatap muka, diperlukan juga pendampingan bagi anak dalam bermedia sosial dan memanfaatkan teknologi informasi di era kekinian.
Peran teman sebaya, misalnya dalam sebuah grup atau peer dan perkumpulan hobi, bisa pula membantu upaya pendampingan tersebut. Mengingat, bukan tidak mungkin anak-anak merasa lebih dekat dengan orang-orang yang ada dalam lingkup serupa.
"Misalnya menyebarkan informasi cara bermedia sosial dengan positif, lewat grup-grup percakapan," sebut dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Pasien Dibiarkan Tak Berjarak, Jasa Terapi di Kaliurang Didatangi Satpol PP Sleman