Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan kerja sama dan berkoordinasi.
Demikian pula keterampilan Abad 21 meliputi Communication, Colaboration, Creativity, Critical Thinking yang baik sangat membantu mahasiswa.
"Perlu dipahami dan dimengerti bahwa kemampuan berkompetisi, walaupun dibutuhkan, tidak lagi menjadi kemampuan utama di era ini. Justru kemampuan berkolaborasi, bekerja sama dan menjalin jaringan menjadi kemampuan yang harus dimiliki, dikembangkan," kata Irhas.
Lulusan perguruan tinggi harus dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan siapapun untuk dapat berhasil di era ini.
Baca Juga:Orasi Ilmiah di PKKBN UPN Veteran Yogyakarta, Plt Direktur Belmawa: Indonesia Menanti Kalian
Mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi tenaga ahli yang profesional di bidang masing-masing. Selain itu akan dibekali dengan keterampilan di luar bidang keahlian, sebagaimana dituangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Untuk mampu bersaing, para mahasiswa perlu meningkatkan kemampuan adaptif dan fleksibilitas di dunia kerja. Dengan dua hal ini, nantinya mahasiswa akan mudah menyesuaikan dengan realitas di dunia kerja," imbuhnya.
Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Kemendikbudristek RI Sri Gunani Partiwi menerangkan, perubahan dan tantangan di masa depan tak dapat diprediksi dan diestimasi.
Bersiap menghadapi itu, maka perguruan tinggi harus menyiapkan lulusan yang bisa tanggap dengan kondisi ke depan.
"Merdeka Belajar itu akan cukup efektif dalam membangun kompetensi mahasiswa yang komprehensif," tambahnya.
Baca Juga:Suara Community Institute Kembali Hadir, Digelar Selama 4 Hari di Kampus II UPN Veteran
"Nanti kalau dia lulus ada perubahan [zaman], dia punya bekal kompetisi, struggle, mampu adaptasi, punya rasa ingin tahu, kompetitif. Tapi tentu kompetensi juga dipertahankan," kata dia.