Saham Manchester United Naik 12 Persen di Tengah Kondisi Tim yang Suram

Eks Dewan Manchester United berencana untuk mengambilalih kepemilikan Setan Merah setelah ramai desakan dari para penggemar untuk melepas kepemilikan lama.

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 14 Agustus 2022 | 10:44 WIB
Saham Manchester United Naik 12 Persen di Tengah Kondisi Tim yang Suram
Pemilik Manchester United, Joel Glazer (kanan) dan Avram Glazer. [Oli SCARFF / AFP]

SuaraJogja.id - Harga saham Manchester United mengalami kenaikan harian terbesar dalam sembilan tahun terakhir saat Michael Knighton mengumumkan ketertarikannya untuk mengambilalih saham Setan Merah.

Setelah Michael Knighton umumkan rencana untuk membeli Manchester United, saham klub yang bermarkas di Old Trafford melonjak sebesar 12 persen.

Sebelumnya Michael Knighton pernah bertugas menjadi dewan Manchester United antra tahun 1989 dan 1992. Pria berusia 70 tahun tersebut berencana kembai ke markas Setan Merah secara sensasional.

Knighton awalnya mencoba membeli Setan Merah seharga 20 juta poundsterling atau Rp355 miliar tetapi akhirnya menerima posisi di papan sebagai batas waktu untuk membuktikan dananya menjulang. Dan 1,8 juta saham diperdagangkan pada hari Rabu setelah dia menyatakan niatnya untuk membeli Manchester United.

Baca Juga:Tsunami Aib! MU Catat Rekor Teburuk Dalam 30 Tahun Usai Dibantai Brentford 4-0

Kekalahan Setan Merah dari Brighton di laga perdana Liga Inggris menimbulkan protes yang besar dari kalangan suporter. Banyak dari mereka yang mendesak Glazer untuk melepas kepemilikan saham dan menjualnya.

Dan yang lebih mengenaskan lagi, anak asuh Erik ten Hag akan bertarung habis-habisan di Liga Europa musim ini untuk membuktikan tajinya.

Dilansir dari The Sun Michael Knighton mengungkapkan jika semua orang tahu bahwa Manchester United membutuhkan kepemilikan baru. Hal itu menjadi tujuannya.

"Semua orang tahu bahwa kami membutuhkan kepemilikan baru dari klub sepak bola ini. Itu adalah tujuan saya, itu adalah tujuan saya," ungkap Michael Knighton.

"Saya membuat kemajuan yang baik, saya terus berbicara dengan orang-orang, saya punya beberapa janji yang baik dengan keuangan yang baik."

Baca Juga:Bareskrim Polri Tetapkan Istri Mantan Menteri ATR/BPN Tersangka Penggelapan Saham

"Kami adalah klub dalam krisis , dan kami semua tahu alasannya."

"Kami memiliki kepemilikan yang tidak kompeten dan sejujurnya tidak berguna yang hanya tahu sedikit tentang permainan sepak bola ini."

Knighton meninggalkan dewan Manchester United pada tahun 1992 untuk membeli Carlisle. Setelah kesuksesan awal mereda, dia menunjuk dirinya sendiri sebagai manajer pada tahun 1997, yang membuat timnya terdegradasi dari Divisi Dua.

Pada awal 2000-an, penggemar Carlisle menentang kepemilikannya, akhirnya Michael Knighton menjual klub tersebut kepada John Courtenay pada Juli 2002.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak