Bahlil menyebut akan ada lebih banyak lapangan kerja terserap pula ke depan, kala target Presiden RI--terkait investasi Rp1.900 triliun--bisa tergapai.
Karena, pada 2021 saja, kala pihaknya mencapai target lebih dari Rp900 triliun investasi, ada lapangan kerja bagi 1,2 juta orang yang terakomodasi.
Hari ini, kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebesar 5,44% lebih baik ketimbang negara-negara anggota G20. Belum lagi, inflasi diklaim dapat terkendali.
Langkah pemerintah ingin membawa perekonomian Indonesia semakin melesat, telah ditunjukkan pula dengan disetopnya ekspor nikel mentah sejak 2020.
Baca Juga:Inilah Kampus yang Memberi Gelar Doktor Honoris Causa Kepada Mohammad Hatta
Tujuan setop ekspor barang mentah dikarenakan Indonesia sedang berupaya untuk membangun hilirisasi.
Hilirisasi dimulai dengan mendirikan pabrik mobil, karena pada 2030 diperkirakan hampir semua negara di dunia akan menggunakan mobil listrik.
Sementara itu, komponen mobil listrik hampir 40% di antaranya adalah baterai, dengan nikel sebagai komponen penting.
Tawarkan Coaching Dan Bantuan Modal Bagi Pengusaha Muda UGM
Di kesempatan itu, Rizal, seorang alumni Teknik Elektro curhat soal usaha yang ia bangun bersama teman-temannya di bidang edukasi robotik.
Saat ini, ia membutuhkan solusi agar bisa menghadapi kendala saat diliputi keraguan melangkah meneruskan bisnis, bila dihadapkan kesulitan modal.
"Apa kiat untuk menghadapinya?" tanya Rizal.
Bahlil, di hadapan peserta pembekalan mengakui terang-terangan minimnya pengetahuan yang ia miliki soal robotik dan pengembangan teknologi.
"Tapi kalau untuk skema bisnis yang ingin kamu buat, habis ini boleh kamu duduk sama saya," terangnya.
Ia menambahkan, bahwa akan mengenalkan Reza dengan rekan-rekan serta jaringan Bahlul khususnya di Surabaya, agar Reza mendapatkan coaching bisnis.
Tak lupa Bahlil berpesan agar Reza tetap tekun dalam bisnis yang ia mulai.