Muncul Kasus Baru HIV/AIDS di Gunungkidul, Seluruh Puskesmas Disediakan Layanan Konseling

Guna mengatasi masalah itu, Dinkes melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai pencegahan penularan HIV dan penanganan AIDS.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 05 September 2022 | 12:38 WIB
Muncul Kasus Baru HIV/AIDS di Gunungkidul, Seluruh Puskesmas Disediakan Layanan Konseling
Mitos HIV AIDS dan Stigma Pengidapnya - Ilustrasi HIV/AIDS. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, menyediakan layanan konseling dan tes HIV di seluruh puskesmas di 18 kecamatan di wilayah kerjanya.

"Seluruh puskesmas yang ada di Gunungkidul sudah kami instruksikan untuk memberikan pelayanan deteksi dini dan perawatan bagi orang dengan HIV/AIDS," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty, Senin (5/9/2022).

Dinkes Kabupaten Gunungkidul juga giat melakukan penyuluhan mengenai pencegahan HIV dan AIDS.

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit menjadi lemah.

Baca Juga:Gunungkidul Catat Ratusan Kasus HIV/AIDS, Puluhan di Antaranya Masih Balita

Jika infeksi HIV tidak segera ditangani maka akan menyebabkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. Orang dengan AIDS sistem kekebalan tubuhnya rusak sehingga sangat mudah terserang penyakit dan dia juga bisa menularkan virus ke orang lain.

Penyebaran dan penularan HIV paling banyak terjadi akibat hubungan seksual yang tidak aman serta penggunaan jarum suntik secara bergantian.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gunungkidul, Yuyun Ika Pratiwi menjelaskan bahwa pelayanan konseling dan testing sukarela merupakan bagian dari upaya deteksi dini penularan HIV.

Menurut dia, sampai sekarang pengguna layanan konseling dan testing sukarela (Voluntary Counseling and Testing/VCT) masih rendah, antara lain karena umumnya warga takut atau malu menjalani pemeriksaan.

Guna mengatasi masalah itu, Dinkes melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai pencegahan penularan HIV dan penanganan AIDS.

Baca Juga:Inilah Lima Besar Wilayah di Jawa Barat Dengan Kasus HIV Positif

"Kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang deteksi dini HIV-AIDS. Kami juga menjaga kerahasiaan pasien, maupun warga yang ingin mengikuti VCT," katanya.

Sejak 2006 hingga sekarang tercatat ada 574 kasus infeksi HIV dan 282 kasus AIDS di Gunungkidul.

Perinciannya, orang dengan infeksi HIV terdiri atas 324 laki-laki dan 250 perempuan serta orang dengan AIDS terdiri atas 164 laki-laki dan 118 perempuan. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak