SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan harga bahan pokok di wilayahnya masih stabil. Tidak ada harga yang melambung terlalu tinggi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal ini dipastikan Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sumadi saat melakukan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Beringharjo. Bahkan sejumlah bahan pokok justru mengalami penurunan harga.
"Tidak ada yang naik. Daging masih stabil, beras stabil, bahkan yang selama ini seperti telur itu sekarang sudah turun diangka Rp27 ribu," ujar Sumadi di Pasar Beringharjo, Rabu (14/9/2022).
"Mereka tadi katakan stoknya banyak dan harganya di bawah rata-ratanya. Tidak seperti kemarin yang Rp33 ribu sekarang hanya Rp27 ribu (telur). Jadi sudah stabil ya," sambungnya.
Baca Juga:Harga BBM Naik, Politikus PKS: Kalau Tidak Menolak, Berarti Pura-pura Bahagia
Selain telur, kata Sumadi, harga cabai pun juga mengalami penurunan. Bahkan stok di pasar pun masih terhitung melimpah.
Jika sebelumnya harga cabai rata-rata bisa tembus Rp50 ribu per kilo. Saat ini menjadi Rp35 atau di bawah Rp50 ribu per kilo.
"Cabai juga turun bahkan stoknya melimpah. Cabai itu tergantung daerahnya ya. Ada yang sekitar Rp35 ribu, ada yang Rp50 ribu tergantung kualitasnya, sudah di bawah itu," terangnya.
Seorang pedagang cabai di Pasar Beringharjo, Wati (62) mengakui memang kenaikan harga BBM tidak berpengaruh pada harga cabai. Justru harga itu akan terpengaruh dengan kondisi alam atau cuaca misal hujan dan sebagainya.
"Cabai merah agak turun kalau yang agak naik rawit. Rawit merah kemarin Rp40 ribu sekarang Rp45 ribu. Keriting kemarin Rp65 ribu sekarang cuma Rp50 ribu. Itu tidak pengaruh BBM karena barangnya tidak banyak jadi naik," kata Wati.
Baca Juga:BPH Migas Sebut Digitalisasi Penyaluran BBM Jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
Kondisi itu juga tak berpengaruh pada pembelian masyarakat.
"Pembelian dari masyarakat juga masih stabil masih sama aja. Stok aman," pungkasnya.