SuaraJogja.id - Saat sedang lapar mungkin kita tidak akan memperdulikan keadaan sekitar, karena hal terpenting adalah makan hingga kenyang.
Hal ini dialami oleh dua orang pria yang tengah makan di tengah-tengah hujan badai ini. Dalam video yang diunggah di akun @storywhatsaapku di media sosial Instagram ini viral dengan kejadian tersebut.
Terlihat dalam video tersebut, dua orang pria cowok tengah menikmati makannya di salah satu kedai terbuka.
Dua orang tersebut memesan beberapa makanan di mejanya dan nampak masih belum habis dan masih di tengah-tengah kegiatan makan.
Namun saat menikmati hidangan tersebut terjadi hujan angin yang membuat air hujan tersebut masuk ke meja-meja tempat dua cowok tersebut makan.
Dua cowok tersebut lantas tetap melanjutkan makan meskipun tengah dihantam hujan angin yang membuat beberapa keadaan di sana jadi berantakan dan basah.
Terlihat dua pria tersebut terus dengan santai mengambil lauk dan menyuapkan nasi seakan tidak peduli dengan apa yang terjadi karena sudah lapar.
Tidak kalah berantakannya, salah satu pria bahkan rambutnya sudah basah kuyup karena air hujan yang cukup lebat mengguyurnya saat makan.
Bahkan baju dari salah satu pria tersebut juga diguyur hujan yang cukup lebat, saat melihat hujan tersebut makin parah pria ini segera berdiri dan mencari perlindungan karena panik.
Teman yang duduk di depannya malah santai menikmati makanannya sampai habis dan mengatakan untuk rileks dan tidak panik.
Unggahan video dua pria yang tetap makan meski tengah hujan angin ini lantas viral dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet di Instagram.
“Hujan badai menerpa, nasiku adalah prioritas utama,” tulis salah satu warganet.
“Totalitas,” tulis komentar salah satu warganet.
“Kepuasan perut adalah utama kena badai belakangan aja,” komentar warganet di Instagram.
“Kalo kayak gitu mending di nikmati aja ya kalo soal hujan gak usah di pikirin,” tulis warganet di kolom komentar.
Unggahan video dua orang yang tengah santai makan di tengah hujan badai ini lantas viral dan mendapatkan lebih dari 1,7 ribu likes.
Kontributor : Dinar Oktarini