Peristiwa Bunuh Diri di Gunungkidul Mencapai 27 Kasus Selama Tahun 2022, Terkini Terjadi di Ponjong

EP kaget karena menemukan suaminya sudah tergantung di blandar (kuda-kuda) dapur

Galih Priatmojo
Senin, 07 November 2022 | 10:49 WIB
Peristiwa Bunuh Diri di Gunungkidul Mencapai 27 Kasus Selama Tahun 2022, Terkini Terjadi di Ponjong
Ilustrasi bunuh diri (Unsplash.com/ Eva Blue)

SuaraJogja.id - Aksi mengakhiri hidup dengan cara gantung diri kembali terjadi di wilayah Gunungkidul. Setelah Sabtu (5/11/2022) lali seorang lelaki asal Kapanewon Ngawen gantung diri karena menderita kencing batu, Minggu (6/11/2022) kemarin warga Ponjong juga melakukan hal yang sama diduga karena masalah keluarga

Kapolsek Ponjong, AKP Yulianto menuturkan aksi gantung diri tersebut dilakukan oleh R (37) Warga Dusun Bedoyo Kidul Rt 02 Rw 06, Kalurahan Bedoyo Kapanewon Ponjong. Aksi bunuh diri ini pertama kali diketahui pukul 12.00 WIB.

"Peristiwa tersebut  dilaporkan ke Mapolsek Ponjong sekira pukul 13.00 WIB,"terangnya, Minggu malam.

Penemuan gantung diri tersebut bermula ketika sekira pukul 12.00 WIB, EP dan AH yang merupakan istri dan anak R baru saja pulang dari warung untuk berbelanja. Awalnya keduanya tidak curiga karena rumah dalam keadaan tertutup.

Baca Juga:Pemerintah Pusat bakal Beri Sanksi ke Daerah yang Tak Mampu Kendalikan Inflasi, Ini Strategi Pemkab Gunungkidul

EP kemudian masuk ke dalam rumah terlebih dahulu. EP kaget karena menemukan suaminya sudah tergantung di blandar (kuda-kuda) dapur mereka. EP seketika itu berteriak histeris meminta tolong kepada anaknya 

"Warga yang mendengar teriakan istri R langsung berdatangan. Mereka mengevakuasi R,"terangnya 

Warga langsung berusaha membawa R ke Puskesmas Ponjong II namun usaha mereka sia-sia karena R dinyatakan sudah meninggal dunia. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Ponjong.

Berdasarkan keterangan dari pihak Puskesmas, R meninggal murni karena gantung diri. Berdasarkan keterangan keluarga, R nekat gantung diri karena permasalahan keluarga. Jasad R kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

"R gantung diri menggunakan kabel warna merah,"ungkap dia 

Baca Juga:Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Gunungkidul Jogja yang Mengasyikkan

Kasi Humas Polres Gunungkidul AKP Suryanto menuturkan aksi bunuh diri di wilayah Gunungkidul memang masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan selama ini. Setiap tahun rata-rata angka bunuh diri di Gunungkidul memang cukup tinggi, sekitar 30 kasus.

"Tahun ini, hingga kemarin (Minggu) sudah mencapai 27 kasus. Ini menjadi keprihatinan kita semua. Kami sudah berusaha keras untuk pencegahan melalui Bhabinkamtibmas selalu mengadakan penyuluhan,"kata dia.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini