Siswi yang bernama Aisyah tersebut mengalami memar di pergelangan tangan kiri. Semua siswa MI Muhammadiyah Blembem secara keseluruhan tidak ada yang menjadi korban.
Akibat kejadian tersebut semua siswa diliburkan dan proses belajar mengajar untuk sementara dirumah masing-masing. Di dalam ruangan kelas tersebut ada 15 anak dan semuanya dalam keadaan sehat.
"Bangunan Sekolah MI Muhammadiyah dibangun sejak tahun 1984 dan belum pernah di rehab," terangnya.
Kemudian bangunan ruang kelas 2 yang atapnya ambruk langsung dibongkar secara gotong royong oleh pihak sekolah. Dengan dibantu relawan, warga masyarakat, Personil Polsek Semin dan Koramil.
"Akibat dari kejadian tersebut, kerugian diperkirakan sekitar Rp25 juta," ujar dia.