SuaraJogja.id - Aksi seorang anggota polisi yang benyanyi karaoke dengan iringan gitar akustik dari seorang pengamen jalanan saat bertugas viral di media sosial. Aksi yang diunggah dalam akun Twitter @merapi_uncover tersebut mendapat tanggapan positif dari warganet.
"Dinas sambil menghibur...Lokasi : jl Parangtritis KM 4 Sewon Yogyakarta
Keterangan tersebut dilengkapi dengan video berdurasi 32 detik. Di mana tampak seorang anggota polisi lalu lintas berpakaian dinas lengkap dengan ciri khas rompi hijau menyanyi lagu Terendap Laraku dari Group Band Naff. Sembari memegang mikrofon, anggota polisi ini karaoke dan mendatangi mobil yang sedang antri di lampu merah.
Nampak anggota polisi tersebut mengingatkan pengendara mobil untuk mengenakan sabuk pengaman. Setelah itu, anggota polisi tersebut terlihat berjalan ke pinggir sembari terus bernyanyi.
Baca Juga:Kendaraan Pick Up Milik Warga Sewon Dicuri Lalu Dijual ke Jawa Barat, Korban Rugi Rp50 Juta
Aksi tersebut mendapat tanggapan dari warganet. Hingga pukul 20.45 WIB, sudah ada 14 ribu orang yang menyaksikan video tersebut. 207 orang yang meretweet dan disukai oleh 783 orang
'hakog apik e nek mbiyen rung ono pakpol ngunu kuwi ning ratan," kata warganet.
"Yakkk sabuknya bapak" Gw kira bakal ngmng "yok tanganya diatas pak" ucap warganet lainnya.
Setelah ditelusuri ternyata polisi yang karaoke di pinggir jalan Sewon tersebut adalah Aipda Ibnu Prasetyanto, anggota Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda DIY. Aksi simpatik tersebut ia lakukan hari Minggu (25/12/2022) sekira pukul 17.00 WIB di perempatan Druwo, jalan Parangtritis Km 4 Bangunharjo Sewon.
"Itu jalan Parangtritis dari arah Utara. Jadi di Utara Ringroad,"tutur Ibnu, Senin (26/12/2022) malam ketika dikonfirmasi nomor pribadinya
Baca Juga:Diduga Dibuang, Kakek di Sewon Temukan Bayi Perempuan Dibungkus Selimut Warna Biru Saat Cari Rumput
Ibnu mengaku tidak ada niatan dirinya untuk viral. Ia justru kaget ketika aksi yang ia lakukan tersebut menjadi viral di media sosial. Ia mengaku memang ada beberapa pengguna jalan yang merekam dirinya saat beraksi namun tidak tahu jika diunggah di media sosial dan mendapat banyak tanggapan dari masyarakat.
Selama operasi lilin 2022 ini, dia memang mendapat tugas berjaga di Pos PAM Perempatan Druwo. Sore itu, saat dirinya bertugas kebetulan dia melihat ada pengamen yang membawa gitar dan menggunakan speaker tengah bernyanyi dan suaranya bisa didengar dari kejauhan.
Saat itulah timbul keinginannya untuk melakukan sosialisasi keselamatan berkendara sembari bernyanyi. Dengan meminjam mikrofon dari pengamen tersebut, dia kemudian bernyanyi. Di sela-sela bernyanyi tersebut dirinya mendatangi pengendara yang kebetulan lalai seperti tidak mengenakan sabuk pengaman atau mengenakan helm tetapi talinya tidak dikaitkan.
"Awalnya saya mengajak teman saya untuk ikut. Tapi rekan saya tidak mau karena mau ke gereja,"tambahnya.
Dia memang tidak terlihat canggung ketika memegang microfon untuk bernyanyi di depan umum. Ibnu mengaku sebenarnya sudah sering melakukan hal yang sama. Namun selama ini dia melakukannya ketika tidak berseragam.
Dia sering mendatangi para pengamen untuk bernyanyi. Karena hanya itulah yang bisa ia lakukan untuk membantu para pengamen ini. Jika ada rejeki dia akan berbagi meskipun hanya sedikit kepada pengamen, pemulung dan bahkan orang gila yang ditemuinya saat bertugas.
"Tapi kemarin saya malah lupa tidak ngasih uang ke pengamen itu. Saya tergesa-gesa kemarin,"ungkapnya.
Lelaki yang tinggal di Karanganyar Kalurahan Murtigading Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul ini mengungkapkan apa yang ia lakukan tersebut adalah inisiatif sendiri. Karena dia beranggapan dengan cara yang lebih santai seperti itu, pesan untuk keselamatan berkendara akan lebih mengena ketimbang dengan cara menegur langsung.
Karena terkadang, himbauan yang polisi lakukan kepada pengguna jalan tidak diterima oleh masyarakat. Bahkan ada anggota masyarakat yang merasa terganggu dengan yang polisi lakukan. Tak sedikit warga yang protes ketika diberi himbauan.
"Ya mungkin dengan cara seperti ini malah lebih mengena,"tambahnya.
Dia mengatakan selain tugas pokok keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas, Kapolri memiliki program presisi yang harus diimplementasikan di lapangan. Di mana dia harus Prediktif yaitu memprediksi situasi yang liburan butuh kehadiran polisi ekstra
"Anggota Sat Lantas juga harus merespon segala femomena ekses dari kepadatan arus, makanya dengan cara himbauan sambil bernyanyi
Pengguna jalan bisa menerima yang kami sampaikan,"terangnya.
Kontributor : Julianto