Hal itu dikarenakan, kata Lewi, pihaknya di situ hanya sebagai penyedia jasa saja. Sehingga tidak mempunyai kekuasaan atau wewenang mengundang para pejabat dan pengusaha dalam acara penggalangan dana itu.
Sehingga kekurangan dana sebesar Rp38 miliar itu tidak dapat dicukupi. Mengingat acara penggalangan dana pun tidak teralisasi.
"Kita sebagai penyedia jasa tidak ada wewenang apapun untuk mengundang. Jadi itu semua kita bebankan pada pihak Pemda, maupun waktu itu pihak LPPN," tuturnya.
Menurut Lewi, konsep penggalangan dana melalui Royal Dinner itu bukan tanggungjawab pihaknya dalam hal ini EO semata. Melainkan dibagi dua yakni PT Digsi selaku EO yang bertugas membuat konsep itu.
Baca Juga:Rekomendasi 10 Hotel di Jogja yang Murah Hingga Harga Terbaik
Dan untuk yang bertanggungjawab mengundang para pengusaha dan pejabat termasuk dengan Sri Sultan HB X sendiri adalah dari Pemda DIY maupun panitia lain baik dari LPPN dan LPPD.
Terkait dengan pernyataan Pemda DIY maupun Kemenag mengenai kekurangan dana merupakan tanggungjawab EO, Lewi menyatakan bahwa sebelumnya telah ada diskusi terlebih dulu. Dalam artian tanggungjawab EO dinilai hanya sebagai penyedia jasa saja.
"Jadi hanya membuat konsep, solusi untuk mendapatkan Rp38 miliar seperti apa karena sebenarnya kita tidak ada kredibilitas ataupun kapasitas untuk mengundang para pengusaha. Jadi memang waktu itu kita sepakat, oke kita mencari solusi bersama-sama," terangnya.
Sehingga dalam hal ini, disampaikan Lewi, kekurangan dana itu sudah seharusnya diupayakan bersama-sama.
"Karena kalau dari kami, kami hanya penyedia jasa yang memang waktu itu saat meeting ditanyakan ide. Ide untuk mendapatkan kekurangan itu seperti apa. Bukan untuk mencari dananya tapi ide atau konsep untuk mencari dananya itu seperti apa. Hingga akhirnya keluar lah acara royal dinner yang dimana tanggungjawab kami sendiri sebagai penyedia jasa EO untuk membuat konsep seperti layaknya eo-eo pada umumnya dan untuk masalah tamu undangannya itu menjadi tanggungjawab dari pihak panitia," tandasnya.
Baca Juga:Strategis dan Nyaman, Ini Dia 5 Pilihan Hotel di Jogja Dekat Malioboro
PT Digsi sendiri ditunjuk oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) sebagai perwakilan dari Pemda DIY untuk menjadi EO dalam acara ini.