Kasus Pencurian di Rumah Jaksa KPK, Pukat UGM: Bukti Pentingnya Jaga Keamanan Pegawai dan Data-data

polisi masih dalami motif pencuri bobol rumah jaksa KPK

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 04 Januari 2023 | 19:39 WIB
Kasus Pencurian di Rumah Jaksa KPK, Pukat UGM: Bukti Pentingnya Jaga Keamanan Pegawai dan Data-data
Polisi menunjukkan sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan dari dua tersangka pencurian rumah seorang Jaksa KPK, di Mapolda DIY, Selasa (3/1/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Rumah seorang Jaksa KPK di Wirobrajan, Kota Yogyakarta dibobol maling beberapa waktu lalu. Dua tersangka memang sudah berhasil diamankan terkait kasus tersebut.

Namu sejumlah barang penting dan berharga milik korban hingga kini belum diketahui keberadaannya. Polisi juga masih melakukan penyelidikan guna mendalami motif tindak pidana pencurian dengan pemberatan tersebut. 


Memang belum dapat dipastikan kasus ini adalah pencurian biasa atau ada keterlibatan pelaku lain yang memang sengaja menginjar korban yang bertugas sebagai Jaksa KPK. 


Kendati demikian, Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Pukat) UGM Zaenur Rohman mengungkapkan bahwa serangan kepada para pegawai lembaga antirasuah sendiri sebenarnya bukan hal baru. 

Baca Juga:Pencuri Berkas Haryadi Suyuti di Rumah Jaksa KPK Ditangkap


"Serangan kepada para pegawai KPK itu sudah terjadi sejak dulu. Misalnya dulu juga ada penyidik KPK sedang naik taksi kemudian ketika turun laptopnya dirampas, itu juga merupakan bentuk serangan kepada para pegawai KPK," ujar Zaenur kepada awak media, Rabu (4/1/2023).


Dipaparkan Zaenur, tak jarang serangan-serangan kepada pegawai KPK itu terkait dengan pekerjaan mereka. Sehingga bukan sekadar kejahatan jalanan yang kebetulan mengakibatkan korban pegawai KPK.


"Tetapi adalah kejahatan yang menarget para pegawai KPK yang sangat mungkin itu berkaitan dengan tugas yang mereka lakukan dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi," tuturnya.


Kasus terbaru pencurian dengan pemberatan yang menimpa seorang Jaksa KPK di Yogyakarta ini, kata Zaenur harus ditanggapi serius. Kejadian ini perlu dijadikan sebagai bahan evaluasi di tubuh KPK.


Evaluasi itu berkaitan dengan standar operasional prosedur (SOP) keamanan yang ada. Tidak hanya bagi para pegawainya tetapi juga mengenai keamanan data-data perkara yang tengah ditangani para pegawainya itu sendiri.

Baca Juga:Selain Ambil Laptop Berisi Kasus Haryadi Suyuti, Pencuri yang Bobol Rumah Jaksa KPK Juga Ambil Barang Penting Ini


"Data-data penting yang punya sensivitas, sehingga harus dijaga benar-benar keamanannya. Saya percaya KPK juga sudah punya SOP itu tentu,"


Ia menambahkan kasus pencurian ini tidak bisa dianggap remeh.


"Kejadian seperti ini menjadi bukti bahwa memang keamanan para pegawai termasuk juga keamanan data itu sangat penting. Sehingga harus menjadi perhatian dari institusi KPK," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak