Dampak-dampak yang terjadi, yang telah ia inventarisasi, belum dilaporkan oleh pihaknya ke pemrakarsa atau pelaksana proyek. Sejauh ini hanya langsung disampaikan kepada pekerja di lapangan.
"Kalau ada getaran dan retakan baru, stop. Jangan dilanjut dulu pokoknya," terangnya.
Pekik berharap pihak proyek bisa memenuhi janji mereka. Untuk memberikan kompensasi kepada warganya yang terdampak kerusakan bangunan, gangguan sosial, bahkan gangguan kesehatan akibat pekerjaan tol.
"Karena ada janji, harapan warga ya direalisasi kompensasinya. Sampai saat ini belum ada kompensasi," ucapnya.
Baca Juga:Tol Jogja-Bawen Akan Beroperasi, Bupati Sleman Sebut Produk yang Masuk Rest Area akan Dikurasi
Menanggapi adanya laporan keluhan tersebut di atas, Humas PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), Danindra Ghuasmoro menyebut, pihaknya sedang berkoordinasi dan memantau lokasi pelaksanaan proyek bersama rekanan, PT Adhi Karya.
Kontributor : Uli Febriarni