Disdag Kota Yogyakarta Musnahkan 680 Kg Lebih Kerupuk Puli Mengandung Boraks

Disdag Kota Yogyakarta musnahkan kerupuk puli mengandung boraks

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 18 Januari 2023 | 16:55 WIB
Disdag Kota Yogyakarta Musnahkan 680 Kg Lebih Kerupuk Puli Mengandung Boraks
Pemusnahan barang bukti pangan mengandung bahan berbahaya di Pasar Giwangan, Rabu (18/1/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta melakukan pemusnahan terhadap barang bukti bahan makanan yang tidak aman. Tercatat ada sebanyak 275 kantong kerupuk puli atau legendar dimusnahkan karena mengandung boraks.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani menuturkan bahwa total berat keseluruhan barang bukti itu mencapai 687,5 kg. Kerupuk puli mengandung boraks itu ditemukan hasil operasi tangkap tangan pada Agustus 2022 lalu di Pasar Beringharjo


"Saat itu karena kita lihat ini ada indikasi mengandung boraks sehingga langsung kita tangkap dan kita adakan tes menggunakan tes kit kami dan ternyata memang mengandung boraks," kata Veronica kepasa awak media, Rabu (18/1/2023).


Pihaknya turut berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta dalam penindakannya kemarin. Setelah ditemukan positif mengandung boraks dan kesepakatan bersama, Disdag Kota Jogja langsung mengamankan barang-barang itu untuk dimusnahkan.

Baca Juga:Disdag Kota Yogyakarta Sebut Dua Komoditas Ini Alami Kenaikan Harga Jelang Idulfitri


"Kita tidak melakukan tindakan hukum karena kita juga masih memberikan waktu untuk edukasi dan persuasif. Sehingga mereka berkenan menyerahkan barangnya kepada kita dan hari ini kita musnahkan," terangnya. 


Pemusnahan ini, kata Veronica sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen di Kota Yogyakarta khususnya. Pihaknya turut bekerja sama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta untuk mengirimkan surat kepada daerah asal barang ini.


Untuk kemudian melakukan penindakan atau tindaklanjut atas temuan barang bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya yang di jual di Kota Yogyakarta tersebut. Diketahui bahwa barang ini sendiri berasal dari daerah Madiun. 


"Iya ini distributor, untuk nilai belum terhitung. Pedagang sendiri masih dilakukan tindakan persuasif dan edukatif jadi kita lepas," ucapnya.


Veronica memastikan pemantauan terhadap bahan-bahan pangan di Kota Jogja selalu rutin dilakukan. Jika sudah sempat diberikan peringatan masih ngeyel makan penindakan dengan cara pemusnahan itu akan dilakukan. 


"Kita melakukan pemantauan sebelum ini kemudian kita melihat pernah kita ambil barangnya. Lalu kita lakukan tes kemudian ternyata mengandung boraks. Setelah itu kita pantau di pasar-pasar kok masih dijual. Kemudian kita perlu melakukan tindakan semacam shock terapi kepada distributor ini sehingga kami lakukan tangkap tangan," terangnya. 


Pemusnahan sendiri dilaksanakan di Pasar Giwangan sebagai pusat pemilahan sampah dalam program Zero Sampah anorganik Kota Yogyakarta. Mengingat kerupuk puli ini merupakan sampah organik maka pemusnahan dilaksanakan dengan penghancuran menggunakan compector. 

Berita Terkait

Untuk sampahnya pun lebih pada sampah anorganik yang bisa didaur ulang dan petugas dapat memberikan ke pelapak-pelapak

jogja | 18:40 WIB

alam kesempatan ini, Silvy akan ngajak kalian untuk berkeliling di Pasar Beringharjo jelang lebaran.

video | 17:00 WIB

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan, pada pekan kemarin tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru mendapati makanan mengandung bahan berbahaya di Pasar Ramadan.

pekanbaru | 15:15 WIB

Satu pedagang ke depan setiap minggu mendapat 7 karton MinyaKita.

jogja | 19:55 WIB

Iriana Jokowi datangi lapak pedagang batik saat kunjungan ke Pasar Beringharjo

jogja | 20:44 WIB

News

Terkini

Kasus penyakit LSD masih pada tahap pengobatan dan vaksinainasi.

News | 14:40 WIB

Disampaikan Archye, tersangka S merupakan residivis untuk perkara skimming di wilayah Polres Sukoharjo.

News | 21:10 WIB

Para tersangka merupakan kelompok spesial ganjal ATM.

News | 19:20 WIB

Disampaikan Suwondo, sidang etik akan segera dilaksanakan tak lama setelah sidang pidana digelar.

News | 18:30 WIB

Tri menyebut bahwa Jokowi sempat menyebut Wiji Thukul dan keluarganya sebagai teman-teman baiknya.

News | 17:35 WIB

Pengurus Majelis Luhur Tamansiswa Hariyanto menyambut positif kegiatan ini.

News | 16:25 WIB

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Menurut Sri Sultan HB X, badan siber dan sandi negara memegang memiliki peranan yang sangat strategis di kehidupan masyarakat.

News | 22:22 WIB

resto Bilik Kayu Heritage milik Rafael Alun sudah tidak terlihat menerima tamu lagi. Gerbang depan resto itu pun sudah ditutup rapat.

News | 18:56 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Melihat kebakaran itu, saksi langsung lari ke depan rumah untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.

News | 17:51 WIB

Hingga Maret 2023, BMRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp232 triliun.

News | 17:45 WIB

Disampaikan Singgih, berbagai destinasi wisata dan seni budaya harus terus dikembangkan.

News | 17:40 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB
Tampilkan lebih banyak