Semakin meningkatnya popularitas Malaysia Healthcare menekankan kepercayaan para pelancong layanan kesehatan dari Indonesia dan sekitarnya dalam berbagai penawarannya.
Terutama di bidang perawatan khusus Kesuburan (IVF/Bayi Tabung, Kardiologi, Onkologi, Ortopedi, Hepatitis C dan Medical Checkup.
Hadir di ASEAN Tourism Forum (ATF)
Malaysia Healthcare bersama Tourism Malaysia akan hadir dalam acara ASEAN Tourism Forum (ATF), acara ini merupakan acara pariwisata tahunan terbesar dikawasan ASEAN dan dihadiri oleh para pembuat kebijakan, pelaku industri pariwisata, dan berbagai sektor pariwisata di kawasan ASEAN lainnya.
Baca Juga:Betah Narik Ojol di Indonesia, WNA Malaysia Ditangkap Imigrasi Gegara Kelamaan Tinggal
“Kami, Malaysia Healthcare dibawah pavilion Tourism Malaysia hadir di acara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 untuk dapat bertemu dengan para stakeholders dari negara ASEAN, dan harapannya dapat menjadikan peluang strategis yang akan menandai posisi Malaysia sebagai tujuan pilihan untuk perjalanan kesehatan khususnya negara ASEAN” ujar dia.
Sebagai agensi di bawah Kementerian Kesehatan Malaysia, Malaysia Healthcare juga berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi untuk wisatawan kesehatan yang datang untuk melakukan perawatan.
Hal ini dibuktikan dengan adanya kantor perwakilan yang hadir di beberapa negara seperti Myanmar dan juga Indonesia.
Wisatawan kesehatan yang datang pun cukup banyak dari negara-negara ASEAN misalnya Brunei, Cambodia, Indonesia, Laos, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand & Vietnam.
“Semenjak pembukaan kembali perbatasan Malaysia pada tahun 2022, industri perjalanan kesehatan negara mengalami pemulihan yang luar biasa, hal ini telah memposisikan Malaysia sebagai salah satu tujuan terkemuka di kawasan ini untuk perjalanan kesehatan, meningkatkan kepercayaan pada sistem kesehatan di kawasan ini yang menguntungkan semua negara ASEAN termasuk Indonesia," kata Farah.
Baca Juga:Ini Alasan Aldila Jelita Buka Donasi Saat Indra Bekti Sakit
Hadirnya kami di Indonesia juga sebagai pusat informasi sehingga diharapkan dapat memudahkan para wisatawan kesehatan untuk mendapatkan informasi yang cepat tepat serta akurat, dan bukan untuk bersaing dengan Rumah Sakit di Indonesia dan menjadi opsi kedua untuk berobat” imbuh dia.
