Sembari diminta untuk bisa turut aktif melaporkan perkembangan aktivitas gunung Merapi kepada pihak yang berwenang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman, Makwan, menjelaskan pihaknya telah membuat rencana kontinjensi dampak erupsi ini dengan jarak sejauh 9 kilometer dari kawah Merapi.
Dengan begitu, maka ada tujuh Kalurahan yang masuk dalam radius tersebut, di antaranya Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo, Purwobinangun, Hargobinangun, Girikerto, dan Wonokerto.
"Kalau BPTTKG sudah menyampaikan bahayanya 9 kilometer, maka kami sudah punya skenario tujuh desa teratas ini akan dilakukan evakuasi. Tapi selama itu belum, maka belum kami lakukan evakuasi," ujarnya.
Baca Juga:Mengenal Fenomena Pareidolia, Saat Awan Panas Gunung Merapi Disebut Mirip Tokoh Petruk
BPBD Sleman telah menyiapkan sebanyak 32 titik pengungsian. Setiap padukuhan yang ada di tujuh kalurahan teratas, telah dibekali SOP terkait skenario evakuasi jika terjadi hal yang membahayakan warga.
Kepala BPTTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, berharap para stakeholder dapat menyikapi erupsi ini secara proporsional, agar tidak terjadi panik yang berlebihan di masyarakat.
Menurutnya masyarakat juga masih bisa beraktivitas seperti biasa di luar zona bahaya erupsi Merapi.
"Sebab Merapi ini juga mempunyai sisi manfaat bagi masyarakat. Baik itu pariwisata, perekonomian, pertanian, dan lainnya," tambahnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Cara Menyelamatkan Diri dari Erupsi Gunung, Waspada Merapi Meletus