SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut reservasi menginap di bulan Mei sudah lebih baik ketimbang saat libur Lebaran tahun ini. Reservasi hotel itu bahkan telah mencapai sekitar 80 persen.
"Ini malah bagus, reservasi sudah mencapai 80 persen seluruh DIY mulai tanggal 1 sampai akhir Mei. Lebih baik dari Lebaran, jauh lebih baik di bulan Mei," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranawa Eryana, Senin (1/5/2023).
Deddy menduga ada sejumlah sebab yang membuat kondisi tersebut lebih baik. Salah satunya dengan masih ada masyarakat yang memilih berlibur usai Lebaran.
"Mengapa itu bisa terjadi kemungkinan analisa kita, kemungkinan yang kemarin mereka enggak berwisata kemudian mereka berwisata saat di bulan Mei," ujarnya
Baca Juga:Akibat Hujan Lebat, TRC BPBD DIY Catat Ada 4 Titik Banjir
Terkait dengan pangsa pasar sendiri, kata Deddy masih akan diramaikan dengan rombongan keluarga termasuk sekolah. Tak menutup kemungkinan pula ada sejumlah instansi swasta.
"Pangsa pasarnya adalah rombongan, keluarga atau sekolah. Kan itu sudah masuk sekolah, lalu mereka berwisata (study tour). Rombongan keluarga dan instansi swasta," terangnya.
Pihaknya sebelumnya mencatat penurunan tingkat keterisian atau okupansi hotel di DIY selama masa libur Lebaran. Tingkat okupansi itu bahkan tak mencapai target yang telah ditetapkan.
Okupansi hotel di DIY selama Lebaran 2023 sendiri lebih rendah dibanding dengan Lebaran tahun lalu. Pasalnya hingga H+6 Lebaran, okupansi rata-rata hanya mencapai 80 persen saja.
"Kalau Lebaran H-2 sampai H+3 itu maksimal 50 persen. Tapi ada peningkatan di H+4 sampai H+6 itu rata-rata 80 persen lah se DIY," imbuhnya
Baca Juga:Kasus COVID-19 di DIY Naik Signifikan Pasca Lebaran, Sembilan Pasien Meninggal Dunia
Padahal tahun lalu, Deddy menyebut okupansi dengan periode yang sama telah mencapai rata-rata 90 persen. Namun hal itu tak terjadi pada masa libur Lebaran kali ini.
Kondisi ini, menurut Deddy tak sesuai seperti yang diharapkan pihaknya. Mengingat sebelum Lebaran ada banyak prediksi angka soal tingkat wisatawan dan pemudik yang datang ke Jogja.
Padahal, diakui Deddy, promosi pun gencar pihaknya lakukan ke berbagai daerah. Hal itu untuk mendongkrak okupansi hotel yang ada di Jogja dengan mendatangkan para wisatawan.
Sejumlah promo menginap pun tak lupa diberikan agar dapat memikat wisatawan dari berbagai daerah yang datang ke Yogyakarta.