Habiskan Anggaran Rp23 Miliar, Bekas Hotel Mutiara Direnovasi Jadi Sentra UMKM

Secara terpisah Penjabat (pj) Sekda DIY, Wiyos Santoso menjelaskan, Pemda DIY membeli Hotel Mutiara untuk dijadikan sentra UMKM

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 21 Mei 2023 | 16:20 WIB
Habiskan Anggaran Rp23 Miliar, Bekas Hotel Mutiara Direnovasi Jadi Sentra UMKM
Kawasan bekas Hotel Mutiara yang akan diubah jadi sentra UMKM, Minggu (21/5/2023). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pemda DIY mulai melakukan renovasi bekas Hotel Mutiara yang berada di kawasan Malioboro setelah terbengkalai tiga tahun terakhir. Dua bangunan hotel yang dibeli Pemda sebesar Rp 170 Miliar pada 2020 ini akan dijadikan sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di DIY.

"Kita bangun dahulu dari sisi sarana dan prasarana gedungnya," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, Minggu (21/5/2023).

Menurut Siwi, Pemda DIY mengalokasikan anggaran sebesar Rp 23 Miliar untuk renovasi bekas hotel Mutiara yang sempat dijadikan shelter bagi pasien COVID-19 beberapa waktu lalu. Bangunan baru tersebut ditargetkan bisa selesai pada 2024 mendatang.

Renovasi dilakukan dengan menambah sarana dan prasarana di gedung tersebut. Selain itu dilakukan pergantian fungsi bangunan dari hotel menjadi sentra UMKM.

Baca Juga:7 Ide Wisata di Tengah Kota Yogyakarta, Wajib Mampir!

"Nanti 2024 akhir lah kita bisa sambil paralel kita manfaatkan," jelasnya

Siwi menambahkan, tak hanya menjadi kawasan jualan bagi UMKM, bangunan baru tersebut nantinya dilengkapi ruang inkubasi dan edukasi. Dengan demikian bisa dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi kreatif di DIY.

Selain itu akan disiapkan ruang display serta ruang berkreasi. Begitu pula dengan ruang publik sehingga kawasan tersebut menjadi ikon tempat jual produk maupun ide.

"Untuk muat berapa [umkm] saya belum bisa matur karena ada beberapa skema di situ," tandasnya.

Siwi menyebutkan, pihaknya melakukan seleksi pada UMKM yang bisa berjualan di kawasan tersebut. Kurasi Sumber Daya Manusia (SDM) juga dilakukan agar pemanfaatan sentra UMKM bisa berjalan dengan optimal.

Baca Juga:Wisata Malam Malioboro, Ikon Populer Favorit Wisatawan Kota Yogyakarta

"Nantinya [umkm] beda dengan teras malioboro 1 dan 2 ya. Ada beberapa hal yang akan dinilai adalah terkait aspek sumber daya manusia, kualitas produk, kelembagaan, manajemen pengelolaan, hingga strategi pemanfaatan teknologi informasi," ungkapnya.

UMKM yang menempati sentra tersebut, lanjut Siwi juga harus terdaftar dalam platform SiBakul yang dikembangkan Diskop UKM DIY. Sebab berbeda dari mall, sentra UMKM tersebut harus benar-benar menjadi kawasan inkubasi bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.

"Produknya sudah kontinu belum, sudah diterima masyarakat, legalitasnya seperti apa. Itu kan jadi ruang-ruang yang memang harus jadi aspek dalam kurasi. Jadi mereka bisa jual ide dan jual barang. Ada ruang inkubasinya juga mereka tidak hanya menjual tapi bisa menginkubasi juga," ungkapnya.

Secara terpisah Penjabat (pj) Sekda DIY, Wiyos Santoso menjelaskan, Pemda DIY membeli Hotel Mutiara untuk dijadikan sentra UMKM dengan dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha kecil. Bangunan tersebut sempat terbengkalai karena diperlukan tahap penyusunan perencanaan dan Detail Engineering Design (DED) sebelum memasuki tahap renovasi.

"Kita mengharapkan dia [umkm] bisa naik kelas terkait kualitas yang didagangkan maupun dari nilai penjualannya itu kita sediakan tempat di Mutiara. Sebagian akan jadi ruang pamer juga ada. Kita beri fasilitas-fasilitas di sana," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Berita Terkait

Goresan tinta beraneka warna menghadirkan sisi wajah Malioboro yang seolah tak lekang oleh zaman melalui perangko yang diluncurkan.

jogja | 12:57 WIB

aksi mesum sepasang muda-mudi di kawasan Malioboro viral di media sosial

jogja | 16:31 WIB

Disampaikan Yetti, dari desain ini seolah mencoba melihat Malioboro dari aspek budaya

jogja | 22:15 WIB

Pemilihan Malioboro untuk diterbitkan dalam sebuah prangko bukan tanpa alasan.

jogja | 20:20 WIB

Masyarakat yang berkunjung ke Jogja tak melewatkan kesempatan untuk berswafoto

jogja | 11:35 WIB

News

Terkini

Djournal Coffee dan The People's Cafe menjadi salah satu opsi yang sayang untuk dilewatkan di Pakuwon Mall Jogja.

Lifestyle | 12:58 WIB

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB

SIKAT TB (Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis) sendiri merupakan inovasi yang dikeluarkan oleh Dinkes Sleman.

News | 13:06 WIB

Goresan tinta beraneka warna menghadirkan sisi wajah Malioboro yang seolah tak lekang oleh zaman melalui perangko yang diluncurkan.

News | 12:57 WIB

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8.

News | 10:45 WIB

Putri Ariani yang dapat golden buzz dari Simon Cowell ternyata siswa Jogja

News | 19:34 WIB

Hal itu guna menghindari dehidrasi yang berpotensi dialami oleh para jemaah haji.

News | 18:45 WIB

jemaah juga perlu mengetahui hak dan kewajiban mereka.

News | 18:30 WIB

tersangka kasus mafia tanah kas desa akan segera disidangkan

News | 18:11 WIB

pertemuan tersebut yang merupakan rangkaian Qatar-Indonesia Year of Culture 2023

News | 18:04 WIB

warga di Dusun Sempu mendapat bantuan peralon untuk memperbaiki saluran irigasi yang terdampak longsor

News | 17:15 WIB

Sejarah kursi itu bukan hanya dimiliki oleh Ki Hadjar Dewantara, tetapi juga pernah menjadi saksi bisu kehadiran tokoh besar

News | 16:54 WIB
Tampilkan lebih banyak