TPA TPST Piyungan Jogja: Sejarah, Konflik, dan Rekomendasi Solusi Pengelolaan Sampah dari Pakar Lingkungan

Berikut sejarah TPA Piyungan, konflik, serta rekomendasi apa saja solusi yang bisa menjadi alternatif untuk mengatasi permasalahan sampah ini.

Dany Garjito
Senin, 24 Juli 2023 | 16:48 WIB
TPA TPST Piyungan Jogja: Sejarah, Konflik, dan Rekomendasi Solusi Pengelolaan Sampah dari Pakar Lingkungan
Aktivitas sejumlah truk memindahkan sampah ke TPS Piyungan. [Kontributor/Julianto]

Menurutnya, terdapat 6 konsep mazhab pengelolaan sampah, salah satunya mazhab bakar sebagai reduce dengan  pemanfaatan teknologi, seperti Incinerator, Gasifikasi, Pirolisis, dan metode landfill gas. “Daerah Solo memilih implementasi jenis teknologi gasifikasi dalam pemanfaatan produk, yaitu pemrosesan sampah secara termokimia menjadi gas dengan penambahan oksigen terkontrol”, jelasnya.

Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. ”sehingga dibutuhkan usaha dalam pengurangan pemakaian plastik di Indonesia dan sesuai filosofi kata SAMPAH (Solusi Aktif Mengurangsi (Reduce), Pakai lagi (Reuse), Alih rupa ( Recycle) dan Hasilkan nilai tambah 5E (ekonomi, edukasi, ekologi, estetika, dan energi)”, jelasnya.

Terakhir, ia menekankan pentingnya 3K, yaitu kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. “Dari sisi kuantitas dengan mulai mengurangi penggunaan barang sekali pakai, dari sisi kualitas dengan meningkatkan kualitas sampah menjadi barang yang didaur ulang menjadi barang baru seperti kerajinan sehingga meningkatkan nilai tambah dari sampah tersebut, dan yang terakhir dari sisi kontinuitas, yaitu merubah kebiasaan yang lama menjadi menjadi kebiasaan baru dari penggunaan sampah”, katanya.

Baca Juga:Puncak Harlah PKB ke-25 di Stadion Manahan Tinggalkan Masalah untuk Warga Solo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak