Simfoni Romo Sindhu saat Peresmian Patung Bung Karno di Omah Petroek

Romo Sindhu lantunkan sajak di hadapan Megawati hingga Ganjar Pranowo menyambut peresmian berdirinya patung Bung Karno di Omah Petroek

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:26 WIB
Simfoni Romo Sindhu saat Peresmian Patung Bung Karno di Omah Petroek
Peresmian patung Bung Karno di Omah Petroek, Pakem, Wonorejo, Hargobinangun, Sleman, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (23/8/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

Profesor Nicolaus Driyarkara, Ernest Douwes Dekker, Theodoor Willem Geldorp atau Dick Hartoko, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur hingga Jakob Oetama.

Semua mereka adalah intelektual yang tak terlepas dari buku, dan seperti mereka, ujar Romo Sindhu, selain politikus dan negarawan, Bung Karno adalah seorang intelektual serta kutu buku tulen. 

Hal itu terbaca dalam karya-karya tulis dan pidato-pidato Bung Karno yang amat kaya dengan wawasan dari buku-buku yang dipelajarinya. Keintelektualan dan kekayaan literasi Bung Karno itu disimbolkan juga di sini.

"Tangan kiri patung Bung Karno memegang buku yang tebal itu kiranya membawa pesan lebih-lebih untuk generasi muda, bukanlah penganut sejati Sukarno jika dia asing dari literasi dan buku," terangnya.

Baca Juga:Menilik Kedekatan Megawati dengan Putin: Ternyata Bestie Sejak 2003?

Di desa sederhana ini, Romo Sindhu mengatakan Bung Karno adalah simbol yang mengajak semua untuk terus mencintai Pancasila. Sekaligus memperingatkan dan memperhatikan kecintaan Bung Karno yakni wong cilik, rakyat biasa, khususnya yang miskin dan menderita.

"Maka peristiwa hari ini bukanlah peristiwa politik tapi peristiwa budaya dan kemanusiaan. Peristiwa yang mengingatkan agar kita kembali kepada marhaen dan menggali kekayaan batinnya potensinya, kekuatan produksinya, harapannya, tekadnya untuk melawan kemiskinan serta cita-cita akan keadilan dan pembebasan dari segala penindasan," tegas Romo sindhu menutup sambutannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak