SuaraJogja.id - Buntut dari pelajar tewas tenggelam di sungai Oya dalam 4 hari terakhir membuat aparat kepolisian akhirnya memutuskan menutup semua obyek wisata di sepanjang sungai Oya di wilayah Kapanewon Imogiri.
Mulai hari Rabu (30/8/2023) ini, Polsek Imogiri memutuskan untuk sementara waktu melakukan penutupan semua obyek wisata air di Kapanewon Imogiri. Penutupan tersebut bukan secara total, namun petugas hanya melarang pengunjung turun ke sungai.
"Yang kami larang itu yang masuk sungai karena berbahaya. Kalau Selfi atau swa foto bisa dari atas atau daratan,"kata Kapolsek Imogiri, Kompol Suharno, Rabu (30/8/2023).
Suharno mengatakan usai kejadian tewasnya pelajar SMK Kesehatan asal Dusun Krapyak Sewon Bantul saat berenang di hari Sabtu (26/8/2023) yang lalu, pihaknya sebenarnya sudah memberikan himbauan kepada pengelola obyek wisata agar meningkatkan pengawasan.
Baca Juga:Bermain Air di Sungai Oya, Pelajar Asal Bantul Ditemukan Tewas Tenggelam
Di samping itu pihaknya sudah langsung melakukan evaluasi dengan memanggil seluruh pengelola obyek wisata di wilayah Imogiri. Pihaknya sudah meminta agar pengelola obyek wisata untuk menambah personil pengawasan ke pengunjung.
"hasil evaluasi tersebut secara maraton akan kami sosialisasikan terhadap seluruh personil pengelola obyek wisata di kawasan Imogiri tersebut,"ujar dia.
Namun belum sempat diterapkan ternyata kejadian tenggelamnya pelajar hingga tewas kembali terjadi. Hingga akhirnya, pihaknya memutuskan untuk menutup seluruh obyek wisata air di sepanjang sungai.
Mulai hari Rabu ini obyek wisata sungai ditutup sementara terutama untuk turun wahana airnya di sungai karena berbahaya. Semua obyek wisata di Sungai Oya dari Kalurahan Selopamioro hingga Sriharjo ditutup sementara waktu sampai batas waktu tak menentu.
"sedang di evaluasi jangan sampai ada korban. Untuk swa foto di daratan seperti biasa. Hanya yang di air saja yang ditutup,"terang dia.
Baca Juga:Viral Video Batu Malin Kundang Tenggelam, Ternyata Ini Biang Keroknya
Lurah Selopamioro, Sugeng ketika dikonfirmasi awak media menjelaskan, sebenarnya usai kejadian tenggelamnya siswa SMK Kesehatan hari Sabtu (26/8/2023) lalu, pihaknya sudah memutuskan menutup aktivitas di Selopamioro Park. Segala aktivitas di sungai dihentikan sementara.
- 1
- 2