SuaraJogja.id - Tim 9 dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan Workshop Kurikulum Merdeka sebagai bagian dari Program Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam rangka pengabdian masyarakat.
Workshop ini merupakan kerjasama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Srikandi Gunungpati Semarang, dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar.
Kurikulum Merdeka merupakan inisiatif guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini menitikberatkan pada pengembangan karakter siswa melalui pembelajaran yang lebih kontekstual dan berbasis pengalaman.
Dalam workshop yang berlangsung pada tanggal Rabu (30/8/2023) ini, Tim Dosen Unnes memberikan pemahaman mendalam tentang konsep, tujuan, dan implementasi dari Kurikulum Merdeka.
Baca Juga:Jadwal Libur Sekolah SD Tahun Ajaran 2023/2024, Catat Tanggalnya!
Workshop ini dihadiri oleh sejumlah guru SD dari Gugus Srikandi Gunungpati Semarang, yang merupakan salah satu gugus sekolah dasar di wilayah Semarang.
Para peserta workshop mendapatkan wawasan tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran sehari-hari. Pancasila, sebagai dasar negara, menjadi landasan penting dalam membangun karakter dan moral siswa.
Salah satu yang menjadi fokus dalam workshop ini adalah bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan merangsang kreativitas siswa.
Tim Dosen Unnes memberikan contoh praktis dan metode pembelajaran yang dapat diadopsi oleh guru-guru SD untuk mencapai tujuan Kurikulum Merdeka.
Dalam sesi interaktif, para peserta workshop berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Diskusi ini menjadi ruang bagi guru-guru untuk saling belajar dan memahami bagaimana mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran.
Baca Juga:Sambut Tahun Ajaran Baru, Simak Apa Itu Kurikulum Merdeka
"Kami sangat senang bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Semoga workshop ini dapat memberikan inspirasi kepada para guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan memberikan dampak positif pada karakter siswa," ucap Sri Ngabekti, selaku Koordinator kegiatan pengabdian masyarakat FMIPA UNNES bersama Edi Sutono sebagai koordinator satuan pendidikan gugus Srikandi Kecamatan Gunungpati, serta sejumlah dosen dari perguruan negeri yang sama seperti Saiful Ridlo, Risa Dwita Hardianti, Sri Sukaesih, Kartika Widyaningrum dan Sumardani.
Kerjasama antara Tim Dosen Unnes dan KKG Gugus Srikandi Gunungpati Semarang diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam mendorong implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar.
Dengan upaya bersama, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat semakin berkualitas dan mencetak generasi yang unggul, berakhlak, dan cinta tanah air.