Motif Pembuangan Bayi Kembar di Berbah Sleman, Takut Ketahuan Orang Tua Hamil di Luar Nikah

EW, ibu bayi kembar itu, diketahui melahirkan sendiri di kamar kos di daerah Depok, Sleman.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 18 September 2023 | 15:00 WIB
Motif Pembuangan Bayi Kembar di Berbah Sleman, Takut Ketahuan Orang Tua Hamil di Luar Nikah
Pelaku pembuangan bayi di Berbah, Sleman, dihadirkan di Mapolresta Sleman, Senin (18/9/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Polisi berhasil mengamankan EW (19) dan SW (31) dua pelaku pembuangan bayi kembar di Berbah, Sleman. Saat ini EW yang merupakan ibu dua bayi malang itu masih dirawat di rumah sakit, sementara SW sudah ditetapkan tersangka dan ditahan.

Kapolsek Berbah, Kompol Parliska Febrihanoto mengungkapkan bahwa pelaku nekat melakukan aksi itu akibat panik. Mereka takut ketahuan orang tua karena telah hamil di luar nikah.

Sebenarnya, kata Parliska, SW yang merupakan warga Piyungan, Bantul hendak memakamkan bayi itu di halaman rumahnya. Namun ia panik dan lantas memutuskan untuk membuang dua bayi itu di sungai.

"Modus pelaku yaitu panik, dikarenakan hari mulai pagi dan bayi tersebut akan dimakamkan di halaman rumah pelaku [SW] tetapi untuk menghilangkan jejak dibuang ke sungai. Motif pelaku takut ketahuan orang tua dan malu hamil di luar nikah," ujar Parliska di Mapolresta Sleman, Senin (18/9/2023).

Baca Juga:Prihatin Kasus Pembuangan Bayi di Berbah, Bupati Sleman: Bukan Tindakan Manusiawi

"Kalau dari informasi bahwa rencananya cukup mendadak sehingga panik akan adanya bayi lahir tersebut rencana mau dimakamkan tetapi faktanya dibuang ke sungai," imbuhnya.

Disampaikan Parliska, berdasarkan hasil visum rumah sakit usai penemuan dua bayi berjenis kelamin perempuan saat ditemukan, diketahui bahwa dua bayi tersebut terlahir dalam kondisi hidup.

"Kami berdasarkan visum rumah sakit bahwa salah satu keterangan adalah bayi tersebut lahir hidup. Terhadap apakah bayi tersebut kondisi masih hidup atau sudah meninggal saat dibuang, kami akan melakukan pendalaman," terangnya.

Pemeriksaan nantinya, kata Parliska termasuk dengan upaya yang dilakukan saat mengandung hampir sembilan bulan ini. Apakah memang ada upaya menggugurkan kandungan atau memang justru berniat melahirkan bayi tersebut.

"Kami belum bisa melakukan upaya pemeriksaan secara intensif nanti kami akan lakukan karena kondisi si ibu belum pulih. Nanti tetap akan melakukan pemeriksaan selama kehamilan gimana penanganan hamil atau ada upaya untuk menghilangkan janin," paparnya.

Baca Juga:Ini Sosok Laki-laki Terduga Pelaku Pembuangan Bayi Kembar di Sleman Menurut Tetangga

Saat ini kondisi sang ibu belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut akibat masih perawatan di rumah sakit. EW diketahui melahirkan sendiri di kamar kos di daerah Depok, Sleman.

"Kalau dari informasi itu melahirkan sendiri di dalam kamar kos. Kondisi ibu karena ini melahirkan kembar itu saat pertama kita temukan di kos itu masih lemah. Untuk sampai saat ini lebih baik dari kemarin, posisi masih di rumah sakit. Pemeriksaan intensif setelah kondisi membaik," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, dua mayat bayi diduga kembar ditemukan di Sungai Buntung yang berada di Dusun Krasakan, Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Sleman, pada Kamis (14/9/2023). Dari pemeriksaan sementara mayat dua bayi perempuan itu ditemukan dalam kondisi masih belum lama lahir.

Dua sosok bayi itu ditemukan oleh pemancing sekira pukul 10.00 WIB pagi lalu. Dua bayi itu sudah dalam kondisi tak bernyawa dan mengapung di sungai.

Diketahui dua bayi itu ditemukan dengan posisi yang berdekatan dengan kondisi belum kaku. Dua bayi yang diperkirakan kembar itu juga masih utuh secara fisik dan belum mengalami pembusukan saat ditemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini