Sebagian Wilayah DIY Alami Krisis Air Bersih Akibat Kemarau Panjang, Paling Banyak Terdampak di Gunungkidul

Dampak kemarau panjang membuat kekeringan di DIY meluas. Hingga kini sudah meningkat dua kali lipat.

Galih Priatmojo
Kamis, 12 Oktober 2023 | 08:19 WIB
Sebagian Wilayah DIY Alami Krisis Air Bersih Akibat Kemarau Panjang, Paling Banyak Terdampak di Gunungkidul
Warga mengambil air bersih dari sumber yang tersisa. [Antara]

Status SIAGA atau telah mengalami hari tanpa hujan >31 hari dan prakiraan curah hujan rendah <20 mm/dasarian dengan peluang terjadi diatas 70%. Yakni di Bantul yang meliputi Bambanglipuro, Kretek, Pandak, Piyungan, dan Srandakan.

Di Gunungkidul berada di wilayah Panggang, Patuk, Rongkop, dan Tanjungsari. Kulon Progo meliputi Galur, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Samigaluh, Sentolo, Temon, dan Wates.  Sleman di Minggir, Moyudan, Prambanan, serta Seyegan.

Kemudian untuk status AWAS atau telah mengalami hari tanpa hujan >61 hari dan prakiraan curah hujan rendah <20 mm/dasarian dengan peluang terjadi diatas 70%. Di Bantul meliputi Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, dan Sewon.

Di Gunungkidul kekeringan berada di Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Playen, Ponjong, Tepus, dan Wonosari) serta Kulonprogo di Girimulyo. Sleman meliputi Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Ngemplak, Pakem, Sleman, dan juga Turi.

Baca Juga:Puluhan Ton Sampah Menumpuk di Kotabaru, Pemda DIY Desak Pemkot Jogja Serius Tangani

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak