Dia menyebut sisa waktu terakhir adalah pengerjaan pada finishing dan fabrikasi seperti, air conditioner unit, AC unit dan ataupun lift. Dan memang saat ini lift belum tiba karena instalasinya harus di datangkan dari luar negeri.
"Posisi minggu lalu semua barang telah by order tinggal pemasangan,"kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Saptosari Damayanti mengatakan, selama ini ruang rawat inap tidak memadai. Jika gedung rawat inap baru tersebut sudah jadi nanti semua akan pindah.
"Harapan kami jika bangunan ini jadi, rawat inap dapat digunakan. Total ada 20 kamar tidur disesuaikan dengan standar BPJS," kata Damayanti.
Baca Juga:Gegara Buat Konten Klitih di TikTok, Pelajar Gunungkidul Diciduk Polisi
Pengawas Pekerjaan dari PT DMA, Ari Agung Nugroho mengakui jika pekerjaan mereka masih ada minusnya. Salah satu kendalanya adalah karena dulu man power atau tenaganya kurang capable dan jumlahnya juga kurang. Sehingga oekerjaannya lamban tidak sesuai target.
Namun sekarang dia optimis dapat mengerjakan pekerjaan tersebut sesuai waktu yang ditetapkan karena minusnya kecil. Apalagi rumah sakit ini pengerjaannya banyak yang pabrikasi sehingga ketika barang sudah datang langsung bisa dipasang.
"Nantinya deviasinya mengecil, di mana-mana seperti itu. Dan itu persennya hanya kecil. Jadi optimis bisa terxapai,"tambahnya
Kontributor : Julianto
Baca Juga:Pembangunan Hampir Kelar, Pelabuhan Gesing Bakal Diresmikan Awal 2024