Pada sesi tanya jawab setelah penayangan film Women From Rote Island di JAFF 2023 juga dihadiri oleh beberapa cast seperti Linda Adoe yang berperan sebagai Orpa, dan Van Jhoov dan yang lainnya.
Mereka menceritakan soal bagaimana para pemeran bisa menjalin chemistry dengan sangat baik. Salah satunya adalah mereka sempat tinggal bersama dalam satu lingkungan, untuk beberapa waktu selama syuting.
"Selain memang kita ada waktu untuk workshop, kebetulan kita juga ditempatkan dalam satu tempat di rusun di Rote. Kita makan di satu ruangan untuk bisa membangun chemistry. Di luar itu, saat kita sedang tidak syuting kita sering sharing," ujar Van Jhoov.
Tak berhenti sampai disitu, penayangan film selesai, Tim Suarajogja.id berkesempatan untuk berbincang dengan Jeremias Nyangoen, sutradara sekaligus penulis naskah dan sosok produser, Rizka Shakira film Women From Rote Island, dan perwakilan PH Langit Terang Sinema dan Merlinda Dessy Adoe aktris pemeran tokoh Oropha.
Inilah cerita lika-liku di balik layar dan kisah unik produksi film Women From Rote Island versti sutradara, produser, perwakilan PH dan aktris Women from Rote Island.
Proses Syuting Yang Singkat Hanya 29 Hari Di Pulau Rote
Rizka Shakira, sosok produser bercerita tentang proses syuting di Pulau Rote, NTT yang hanya berlangsung 29 hari.
“Syuting-nya kita 29 hari sudah termasuk break (libur/istirahat). Total 170 (orang) kru, 80 kru dari Jakarta, sisanya (dari warga) lokal),” ujar Rizka.
“Jadi mungkin bahasanya lebih mudah karena kita ada kru dari lokal juga. Untuk masalah itu memang sangat terkondisi dengan baik dan mereka antusias,” ucap Rizka.
Baca Juga:Menguak Kepedihan di Balik Eksotisme Pulau Rote Lewat Film Women from Rote Island
Fakta Menarik Tentang Para Cast