Pemuda Bantul Jadi Korban Klitih Saat Melintasi Kawasan Pantai Mangrove, Kaki Alami Luka Bacok

Sebelumnya korban bersama rombongannya bermaksud melihat kejadian klitih yang terjadi tak jauh dari jembatan Paker, Bantul

Galih Priatmojo
Sabtu, 02 Desember 2023 | 13:40 WIB
Pemuda Bantul Jadi Korban Klitih Saat Melintasi Kawasan Pantai Mangrove, Kaki Alami Luka Bacok
Ilustrasi klitih (Suara.com/Iqbal Asaputro)

SuaraJogja.id - Apes dialami oleh MWH (19) pelajar asal Kalurahan murtigading Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul. Dia menjadi korban klitih hingga lututnya mengalami luka akibat bacokan senjata tajam.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu, tanggal 25 November 2023 lalu. Di mana kala itu sekira pukul 21.00 WIB korban bermain di tempat temannya yang bernama S di dusun Nglorong, Pundong, Bantul. Sesampai di rumah S sudah ada 3 orang temannya termasuk S. 

"Korban dan teman-temannya bermain game online di rumah tersebut," ujarnya, Sabtu (2/12/2023). 

Beberapa saat kemudian mereka mendengar suara mobil ambulan dan dapat informasi kalau ada klitih. Karena penasaran mereka kemudian pergi ke lokasi yang dikabarkan ada klitih menggunakan sepeda motor.

Baca Juga:Cerita Soimah di Hadapan Gus Iqdam saat Haul di Bantul, Bisa jadi Penyanyi Terkenal Berkat Kata-kata Orang Tuanya

Setelah sampai di selatan jembatan paker korban melihat mobil polisi, mobil ambulan dan banyak warga. Selanjutnya korban dan teman-temannya ke arah selatan, sampai di Paker korban membeli air mineral. Mereka terus ke selatan lewat jembatan Kretek ke barat dengan tujuan rumah korban di Murtigading. 

"Rencananya mereka akan menginap di rumah korban dan paginya akan sarapan di warung JJLS," tambahnya. 

Namun  sesampai di dekat pantai Mangrove Kalurahan Baros Kapanewon Kretek, Bantul korban dan teman-temanya berpapasan dengan pengendara sepeda motor honda scoopy warna hitam. Pengendara itu berboncengan dua melaju dari arah barat membawa senjata tajam. 

Tanpa diketahui sebabnya, kemudian pengendara scoppy warna hitam tersebut putar balik, lalu mengejar korban dan temannya. Karena takut korban mengendarai sepeda motor dengan kencang ke arah barat sampai di JJLS Pandansimo.

"pengendara scoopy masih mengejar dan korban terus melaju," tambahnya.

Baca Juga:Penyebab Kebakaran Pabrik Sarung Tangan di Pleret, Polisi Jelaskan Hal Ini

Dan sampai di Dusun Krajan Poncosari, Srandakan, mesin motor korban mati dan menabrak tanaman yang ada di pinggir jalan.

Korban yang berupaya kabur melewati areal persawahan dikejar pelaku hingga terjadi pembacokan.

"ketika bangun akan berdiri tiba tiba orang yang mengejar tadi menyabetkan sajam yang mengenai lutut kanan korban," tambahnya. 

"Mereka kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi,"ujarnya.

Setelah menerima laporan dari korban, Polsek Srandakan melakukan olah TKP. Setelah berhasil mengidentifikasi pelaku, Jumat tanggal 1 Desember 2023, sekira pukul 10.00 WIB, pelaku dapat diamankan di kediamannya. 

Selanjutnya Pelaku dibawa ke Polsek Srandakan guna proses penyelidikan lebih lanjut. Pelaku adalah MWA (16) warga Dusun Gemahan, Rt.003, Ringinharjo,Bantul dan berdomisili di Dusun Karasan Rt. 002, Palbapang, Bantul.  

Barang bukti yang diamankan 1 unit Sepeda Motor Honda Scoopy warna green tanpa disertai nomor polisi. Sebuah celurit terbuat dari besi berwarna biru dengan panjang 68 cm dengan gagang terbuat dari kayu dengan panjang 27 cm.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini