SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat kembali luncuran awan panas dan puluhan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 15 - 21 Desember 2023.
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 147 kali ke arah selatan hingga barat," kata Agus, dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023).
Meliputi 26 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.600 meter, 120 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 1.700 meter dan 1 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.200 meter. Suara guguran terdengar 4 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang.
Baca Juga:Gunung Merapi Masih Bergejolak, Sepekan Terakhir Luncurkan Awan Panas dan Ratusan Lava
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis foto udara area puncak dari survey drone tanggal 20 Desember 2023 morfologi kubah barat daya teramati ada perubahan. Hal itu akibat dari adanya aktivitas guguran lava.
"Titik panas tertinggi mencapai 348 derajat celcius, lebih tinggi dari suhu pengukuran sebelumnya," ucapnya.
Untuk morfologi kubah tengah tidak teramati adanya perubahan yang signifikan. Titik panas tertinggi mencapai 189,7 derajat celcius lebih rendah dari suhu pengukuran sebelumnya.
"Berdasarkan analisis foto udara, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.948.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.300 meter kubik," tuturnya.
BPPTKG juga masih mencatat sejumlah kegempaan didominasi gempa guguran yang mencapai 633 kali. Disusul gempa fase banyak 7 kali, 6 kali gempa tektonik, 1 kali gempa frekuensi rendah.
Baca Juga:Sambut Libur Nataru, Armada Jip Wisata Lereng Merapi Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
"Intensitas kegempaan pada minggu ini menurun, baik gempa internal seperti MP (fase banyak) dan gempa eksternal seperti RF (guguran) yang jumlahnya berkurang cukup signifikan," terangnya.
- 1
- 2