Tega Cabuli Bocah Lebih dari Sekali, Seorang Kakek di Sleman Ditangkap Polisi

Tersangka sendiri ternyata merupakan tetangga satu lingkungan korban.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 15 Januari 2024 | 20:02 WIB
Tega Cabuli Bocah Lebih dari Sekali, Seorang Kakek di Sleman Ditangkap Polisi
Ilustrasi pencabulan.

SuaraJogja.id - Polisi berhasil mengamankan seorang kakek berinisial N (58) warga Ngaglik, Sleman usai melakukan tindak pidana pencabulan terhadap seorang bocah laki-laki. Usai pemeriksaan pelaku disebut memiliki kelainan hingga nekat melakukan aksi bejatnya tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menuturkan peristiwa ini terungkap saat ayah korban merasa curiga terhadap kesehatan anaknya. Pasalnya saat itu korban merasa demam dan merasa kesakitan saat buang air besar.

"Si ayah merasa curiga pada satu hari sebelum pelaku ditangkap korban itu demam. Setelah korban demam ingin buang air besar dan dicebokin oleh bapaknya, namun si korban merasa kesakitan di anusnya," kata Adrian di Mapolresta Sleman, Senin (15/1/2024).

"Setelah dilakukan pengecekan orang tuanya dan dicek ke dokter bahwa ada bekas luka," imbuhnya.

Baca Juga:Lima Anak Terbukti Jadi Korban, Pelaku Kekerasan Seksual di SD Swasta Kota Jogja Ditangkap

Saat ditanya, korban yang baru berusia 6 tahun itu bungkam dan justru merasa ketakutan. Hingga akhirnya orang tua dan kerabatnya terus mendesak korban untuk bercerita.

"Akhirnya mengakui bahwa korban pernah ditusuk anusnya menggunakan kayu oleh pelaku," ucapnya.

Kaget anaknya mendapat perlakukan semacam itu, sang ayah langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak RT, Kelurahan dan penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Sleman.

Tak lama polisi bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku. Kemudian hasil pemeriksaan beberapa saksi dan hasil gelar perkara status pelaku langsung dinaikkan serta dilakukan penahanan di rutan Polresta Sleman.

"Motifnya memang si pelaku memiliki kelainan, memang dari awal pemeriksaan kita terima dia tidak mengakui, akhirnya ia hanya mengakui bahwa dia buka celana sendiri, otomatis orang buka celana kan dia punya rangsangan dengan melihat tubuh anak tersebut," paparnya.

Baca Juga:Alam Ganjar Curhat Tentang Pengembangan E-sport di Indonesia, Sororti Kesusahan Kantongi Izin Sekolah

Tersangka sendiri ternyata merupakan tetangga satu lingkungan korban. Tak hanya melakukan perbuatan cabul, pelaku turut mengancam korban agar tak menceritakan hal tersebut ke orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak