Belum Genap Sepekan Diresmikan Gubernur, Jembatan Ruas Jalan Sleman-Gunungkidul Retak dan Terancam Putus

Jalan baru Gunungkidul-Sleman ini menjadi harapan pemerintah DIY dan Gunungkidul untuk meningkatkan perekonomian wilayah utara.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 22 Januari 2024 | 16:10 WIB
Belum Genap Sepekan Diresmikan Gubernur, Jembatan Ruas Jalan Sleman-Gunungkidul Retak dan Terancam Putus
Salah satu bagian akses Jalan Tawang - Ngalang, Kabupaten Gunungkidul yang retak dan membahayakan. [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

Sebelumnya dalam peresmian ruas jalan pada hari Kamis (18/1/2024) yang lalu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional, Rin Marlia menyebut jika terjadi kerusakan selama masa 90 hari masih menjadi tanggungjawab dari pihak kontraktor pengerjaan proyek. Sehingga segala bentuk kerusakan ataupun kekurangan masih ditanggung kontraktor.

Untuk diketahui, Gubernur DIY Sri Sultan HB X baru saja meresmikan jalan baru Gading Playen-Tawang Nglanggeran Gunungkidul, Kamis (18/1/2023). Ruas jalan baru ini merupakan bagian dari penghubung kawasan wisata candi Kabupaten Sleman dengan kawasan karst Gunungkidul.

Jalan baru Gunungkidul-Sleman ini menjadi harapan pemerintah DIY dan Gunungkidul untuk meningkatkan perekonomian wilayah utara di Bumi Handayani dan sisi tenggara Kabupaten Sleman. Selain tersambung exit tol Bokoharjo, jalan baru ini bakal menghubungkan 11 destinasi wisata di Gunungkidul ataupun Sleman.

"Ya ini harapan baru untuk mewujudkan visi kita DIY menghadap ke selatan. Karena nantinya juga akan terhubung JJLS," kata Sultan.

Baca Juga:Tenda Peresmian Jembatan Kedung Kandang Oleh Sri Sultan HB X Roboh Diterpa Hujan dan Angin Kencang

Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Boko, Candi Ijo, Tebing Breksi, Air Terjun Banyunibo, Bukit Teletubies, Obelix Hill, Gunung Api Purba Nglanggeran, Kedung Kandang, Desa Wisata Bobung, Kampung Emas Plumbungan hingga Batur Hill menjadi destinasi yang akan dilewati jalan baru Sleman-Gunungkidul ini.

Sultan mengatakan jalan baru ini merupakan akses yang strategis karena memiliki akses keluar dari tol Bokorharjo di Prambanan, Sleman. Dan jalan baru ini juga mengurangi beban yang ada di Piyungan-Wonosari yang selama ini sudah sangat padat terutama di akhir pekan.

Visi DIY yang ingin menghadap ke selatan atau ke arah Samudera sudah mulai bisa terlihat wujudnya. Di mana jalur jalan lintas selatan (JJLS) sebentar lagi tersambung dengan dibangunnya jembatan di Pandansimo. Hal ini menjadi kekuatan baru untuk menumbuhkan perekonomian masyarakart.

"Keterbatasan lahan pertanian sehingga membuat kita mengharapkan lautan sebagai penopang perekonomian DIY nantinya, " ujarnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga:Nekat bakal Loncat Dari Jembatan Kretek Pagi-pagi Buta, Perempuan asal Bantul Berhasil Diselamatkan Warga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak