SuaraJogja.id - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan kampanye terbuka yang digelar di lapangan Jambidan, Kalurahan Jambidan Kapanewon Banguntapan Bantul, Selasa (23/1/2024) siang. Ribuan orang dari berbagai penjuru DIY memadati lapangan Jambidan.
Nampak hadir dalam kampanye sejumlah pengurus partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Nampak pula Bupati Bantul Abdul Halim Muslich yang hadir dan melakukan orasi sebelum Anies Baswedan berpidato.
Anies sendiri hadir sekira pukul 10.15 WIB bersama dengan rombongan. Dia kemudian melakukan pidato politik nyaris 1 jam lamanya. Anies membakar semangat para relawan dan juga anggota partai pendukung dengan berbagai jargon.
Dalam orasinya, Anies mengenang kembali almarhum Sri Sultan HB IX. Anies menandaskan jika berkat kepemimpinan Sri Sultan HB IX, Jogja adalah kota penyelamat bagi Republik Indonesia. Jogja selalu melindungi Republik ini di mana ketika dalam bahaya maka jogja selalu hadir memberikan keamanan dan Keselamatan.
Baca Juga:Izin Penggunaan Tempat Dicabut Mendadak, Acara Desak Anies di Jogja Pindah Tempat
"Beliau adalah pemimpin yang bisa kita tauladani," tutur Anies.
Menurut Anies, Sri Sultan HB IX adalah sosok pemimpin yang ucapannya selalu sopan, adabnya tinggi. Dan etikanya tinggi yang mencerminkan wibawa dan merupakan orang yang berakhlak budaya dalam memimpin.
Namun dalam kesopanan ada ketegasan, di dalam kesantunan ada keberanian dan ada jiwa yang andhap ashor. Dan yang jelas adalah adanya jiwa kepempinan bagaimana menyelamatkan republik ini. Oleh karena itu, kepemimpinan Sri Sultan HB IX patut ditauladani.
"Kita harus menyelematkan negara dari negara kekuasan. Kekuasaan oleh keluarga," ujarnya.
Terpisah, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslich dalam orasinya juga menandaskan jika Indonesia butuh sosok pemimpin yang bersih dan agamis. Sehingga ketika ada capres-cawapres seperti Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar maka patut untuk didukung.
Baca Juga:Prabowo Subianto Sungkem Lama Saat Bertemu Sri Sultan HB X, Ini Alasannya
"Bantul mendukung Pak Anies menjadi presiden, " ujar Halim.
Rangkaian kampanye sendiri diakhiri dengan simulasi pencoblosan yang dilakukan Anies bersama Abdul Halim Muslich. Setelah rangkaian selesai, sebagian relawan kemudian mengumpulkan sampah yang ditinggalkan peserta sehingga lapangan kembali bersih seperti sedia kala.
Kontributor : Julianto