Keberpihakan pada Capres Sebuah Pelanggaran, Nahdliyin Nusantara Sampaikan Sikap Politik untuk Harlah NU

Konbes dan Harlah NU hendaknya benar-benar dilaksanakan sesuai amanah AD RT NU sebagai kewajiban pengurus pada setiap periode.

Galih Priatmojo
Senin, 29 Januari 2024 | 10:26 WIB
Keberpihakan pada Capres Sebuah Pelanggaran, Nahdliyin Nusantara Sampaikan Sikap Politik untuk Harlah NU
Para Gus dan Kyai NU Nahdliyin Nusantara menyampaikan sikap politik di Yogyakarta, Minggu (28/01/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

"Pengurus NU mestinya tidak terjebak pada politik transaksional yang akan menghancurkan marwah dan nilai nilai keulamaan, dan sebaliknya mengedepankan politik keumatan, kebangsaan dan kerakyatan," paparnya.

Gus Hasan menambahkan, sesuai dengan prinsip politik atau asas politik ASWAJA. Karakter kepemimpinan Jam'iyah NU adalah kepemimpinan keulamaan yang mengedepankan musyawarah dan mendengarkan poros-poros kyai-kyai di daerah. 

Kepemimpinan Jam'iyah NU adalah kepemimpinan partisipatif bukan kepemimpinan rezim dan perorangan yang dipaksakan. Karenanya setiap keputusan organisasi/jam'iyah seyogyanya diambil secara partisipatif dan terbuka dengan berpijak pada Khittah NU dan Qonun Asasi serta AD ART.

Semua elemen di dalam NU diminta terbiasa dengan amaliah saling mengingatkan satu sama lain dalam rangka menegakkan kultur keterbukaan dalam perbedaan pendapat. Dengan demikian mereka saling menghargai dengan sesama pengurus dan warga NU.

Baca Juga:NU Dijadwalkan Gelar Puncak Harlah ke-101 di UNU Yogyakarta

"Kami menyerukan kepada seluruh warga NU untuk menyalurkan aspirasi politiknya berdasarkan kebijakan hati nurani dan dilandasi oleh Khittah NU, Qonun Asasi, AD ART dan politik kemaslahatan aswaja an nahdliyah," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak