Stok Gabah Habis, Petani Gunungkidul Kaget Beli Beras Harganya Meroket

Petani asal Sambirejo Kapanewon Semin Gunungkidul, Wahyu (52) mengaku stok gabah di rumahnya sudah habis sebulan yang lalu.

Galih Priatmojo
Kamis, 22 Februari 2024 | 19:33 WIB
Stok Gabah Habis, Petani Gunungkidul Kaget Beli Beras Harganya Meroket
Drajad, salah seorang pedagang beras di Pasar Beringharjo, Rabu (21/02/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

Menurut Rismiyadi, meski hujan mundur di musim tanam pertama mengakibatkan musim tanam di Gunungkidul rata rata dimulai  di bulan Januari 2024, dan mengakibatkan panen mundur, namun tidak semua wilayah Kapanewon sama kondisinya 

"Saya sudah lakukan pemantauan pertanaman padi dan jagung sekaligus safari panen tanaman pangan perdana," ujarnya.

Dia menyebut hari Rabu (20/2/2024) kemarin Panen padi perdana di 2024 sudah  dilaksanakan di kelompok tani Tani Rukun, Seladi, Umbulrejo, Ponjong. panen padi  di Kabupaten Gunungkidul telah dimulai dengan hasil yang cukup bagus di tengah musim yang kurang bersahabat atau tidak menentu.

Dirinya sangat mengapresiasi jerih payah para petani yang terus bersemangat menanam padi. Total pertanaman padi di Gunungkidul pada musim tanam pertama baik di lahan sawah maupun lahan kering mencapai  47.509 Ha dengan rincian tanam di Nopember 2023 seluas 9.412 ha, tanam di Desember 2023 seluas 11.566 ha dan tanam di Januari  dengan padi bantuan pemerintah mencapai 2.000 ha dan sisanya swadaya.

Baca Juga:Meski Tak Melimpah, Stok Beras di Sleman Dipastikan Cukup Hingga Lebaran

"Pada akhir Febuari ini diharapkan ada panen padi Gunungkidul paling  tidak 8.470 Ha, sisanya akan panen di Maret 2024,"tuturnya.

Dia berharap dengan dimulainya musim panen kali ini maka harga beras di pasaran dapat turun. Karena stok beras di Gunungkidul bakal mengalami penambahan dengan panen perdana kali ini. Terlebih hasil panenan kali ini ada yang melebihi harapan. 

Ketua poktan tani Rukun Tani, Ngatimin menyebutkan hasil ubinan panen saat ini mencapai 5,275 kg per ubin , jika dikonversikan mencapai 6,8 ton Gabah Kering Giling (GKG) per hektar dengan varitas padi Ciherang . Luas hamparan yang siap panen di poktan mencapai 25 hektar mulai hari ini hingga akhir bulan, sedang varitas yang ada antara lain Ciherang, Mapan 05, Supadi dan Intani. 

"Panen kali ini hasil tanam di bulan Nopember 2023 dan produksinya lumayan bagus untuk ukuran para petani, semoga selanjutnya dapat terus panen, "terang dia. 

Kontributor : Julianto

Baca Juga:Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Sebut Bansos Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Harga Beras Selain El Nino

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak