Dinkes DIY Sebut 26 Warga Sleman dan 17 Orang Asal Gunungkidul Suspect Antraks, 1 Dinyatakan Meninggal

Hasil itu didapat dari Penelusuran Endemis (PE).

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 11 Maret 2024 | 20:02 WIB
Dinkes DIY Sebut 26 Warga Sleman dan 17 Orang Asal Gunungkidul Suspect Antraks, 1 Dinyatakan Meninggal
Sejumlah petugas bersiap menyemprot lokasi suspect antraks di Dusun Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta DIY mengungkapkan ada 43 orang yang suspek antraks awal bulan Maret ini. Hal tersebut mereka dapatkan berdasarkan penelusuran endemik tanggal 8 hingga 9 Maret 2024 yang lalu.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningatutie mengatakan usai mendapatkan laporan jika ada warga Gunungkidul yang terpaksa dirawat di RSUD Prambanan dengan gejala antraks tanggal 8 Maret 2024 silam, pihaknya langsung melakukan Penelusuran Endemis (PE) awal.

"Kami melaksanakan surveilans atau PE awal tanggal 8-9 maret 2024," ujarnya, Senin (11/3/2024) malam.

Dari hasil penelusuran endemis selama 2 hari tersebut didapatkan data jika ada 26 warga Sleman dan 17 warga Gunungkidul suspect antraks. Terdapat satu orang meninggal dunia namun belum sempat diambil sampel untuk diperiksa.

Baca Juga:Kasus Warga Gunungkidul Terpapar Antraks Muncul Kembali, Dinas Peternakan Sebut Akibat Makan Bangkai Kambing

Warga yang meninggal tersebut adalah warga Sleman dan untuk suspect dari warga Gunungkidul tidak ada yang meninggal dunia. Namun sampai saat ini warga Gunungkidul suspect antraks yang pertama kali dilarikan ke RSUD Prambanan juga masih dirawat.

"Semua suspect kondisinya baik-baik saja sekarang," kata dia.

Pembajun menambahkan mencermati kondisi tersebut pihaknya melakukan langkah antisipasi. Meskipun tidak ada riwayat penularan antraks dari manusia ke manusia, pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan warga suspect antraks tersebut.

Sapi dinyatakan positif antraks

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul menyebut seekor sapi asal Gunungkidul berjenis limosin yang mati mendadak beberapa hari lalu, ternyata positif antraks.

Baca Juga:Lagi, Dugaan Warga Terpapar Antraks Muncul Di Gunungkidul

Sapi tersebut merupakan 1 dari 3 ekor hewan ternak milik S warga Dusun Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari yang mati mendadak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak