Dinkes DIY Sebut 26 Warga Sleman dan 17 Orang Asal Gunungkidul Suspect Antraks, 1 Dinyatakan Meninggal

Hasil itu didapat dari Penelusuran Endemis (PE).

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 11 Maret 2024 | 20:02 WIB
Dinkes DIY Sebut 26 Warga Sleman dan 17 Orang Asal Gunungkidul Suspect Antraks, 1 Dinyatakan Meninggal
Sejumlah petugas bersiap menyemprot lokasi suspect antraks di Dusun Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Gunungkidul. [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

Sementara S adalah warga Dusun Kayoman yang dirawat di RSUD Prambanan dengan diagnosis suspect antraks. S sebelumnya menyembelih dan mengkonsumsi kambing milik warga Sleman yang juga mati mendadak.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengungkapkan ada 3 hewan ternak milik S yang mati mendadak sehari pasca S dibawa ke RSUD Prambanan. Sebanyak 3 hewan ternak tersebut adalah seekor sapi dan 2 ekor kambing.

"Semuanya mati mendadak dalam satu hari. Sebenarnya S punya 5 ternak yaitu 1 sapi dan 4 kambing. Tapi yang mati 3 ekor," terang dia, Senin (11/3/2024).

Pasca 3 hewan ternak milik S mati mendadak, pihaknya lantas melakukan survailans awal. Mereka kemudian mengirim sampel darah dan tanah tiga hewan tersebut. Sampel satu ekor sapi dan dua kambing mereka kirim ke BBVet.

Baca Juga:Kasus Warga Gunungkidul Terpapar Antraks Muncul Kembali, Dinas Peternakan Sebut Akibat Makan Bangkai Kambing

Sampel yang mereka kirim adalah darah dan juga tanah di kandang, lokasi penyembelihan dan tanah tempat menyeret sapi yang sudah mati itu. Dan sampel-sampel tersebut sengaja dikirim untuk memastikan penyebab kematian 3 hewan ternak itu.

Dia menyebut hasil uji laboratorium terhadap sample darah hewan yang mati mendadak di Dusun Kayoman belum semuanya keluar. Baru hasil uji laboratorium sapi saja yang keluar dan dipastikan positif antraks.

Menindaklanjuti hasil uji laboratorium tersebut, Wibawanti mengatakan, pihaknya langsung melakukan isolasi terhadap hewan ternak lain. Pihaknya langsung isolasi di kandang masing-masing milik warga di dusun Kayoman.

"Kami juga langsung memberikan antibiotik terhadap semua hewan ternak di Dusun Kayoman," kata dia.

Dia menyebut setidaknya 89 sapi dan 175 kambing, semua sudah diberikan antibiotik. Pihaknya juga memberikan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) terkait pengendalian dan pemberantasan penyakit antraks terhadap 50 warga yang dekat dengan lokasi kejadian.

Baca Juga:Lagi, Dugaan Warga Terpapar Antraks Muncul Di Gunungkidul

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak