GKJ Baciro Usung Isu Darurat Sampah Sebagai Tema Trihari Suci Paskah

Angela Yosanda Pradyasari mengatakan peragaan jalan salib setiap tahun dibawakan oleh pemuda pemudi katolik.

Galih Priatmojo
Jum'at, 29 Maret 2024 | 15:52 WIB
GKJ Baciro Usung Isu Darurat Sampah Sebagai Tema Trihari Suci Paskah
Gereja Kristus Raja (GKR) Baciro menggelar peragaan jalan salib pada Jumat (29/3/2024). Peragaan jalan salib tersebut merupakan bagian dari rangkaian Trihari Suci Paskah. [Kontributor/Julianto]

"Eksploitasi tersebut akan menyebabkan alam bergejolak yang mewujud dalam peristiwa kebencanaan. Manusia pun akhirnya menerima dampaknya, " tutur Romo Andreas. 

Tema tersebut menurut Romo Andreas tidak akan lekang oleh zaman. Sampai kapanpun tetap relevan ketika manusia masih tidak dapat mengelola alam secara bijaksana termasuk kebiasaan membuang sampah sembarangan. Dia juga menyinggung tentang penutupan TPST Piyungan beberapa waktu lalu. 

Ditutupnya TPST Piyungan mendorong masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampahnya sendiri. Selain itu tentu perlu ada perubahan mengenai kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Upaya mengubah kebiasaan tersebut perlu dilakukan terus menerus dengan berbagai cara termasuk melalui sarana pementasan seperti peragaan jalan salib

“Kalau konteks besar dalam Ensiklik itu kan sebenarnya menyoroti korporasi atau perusahaan besar yang abai dalam pengelolaan alam ciptaan," katanya. 

Baca Juga:Gerah Masalah Darurat Sampah Yogyakarta, TPS 14 Dipoyudan Gunakan Properti Limbah untuk Pencoblosan

Sutradara Peragaan Jalan Salib, Vincenttus Guntur Bayu Anjana Saputra mengatakan sub tema pertobatan ekologis penting untuk diangkat dalam peragaan jalan salib tahun ini karena di banyak tempat di belahan dunia manapun perusakan lingkungan masih terjadi. Perlu ada sikap untuk mengakui dan bertobat atas perilaku merusakan alam. 

“Manusia kurang kesadaran untuk menjaga lingkungan. Perubahan iklim secara ekstrem akhirnya tidak terhindarkan di seluruh dunia. Harapan kami dengan tema yang kami angkat dapat membantu manusia untuk lebih sadar terhadap persoalan sampah,” kata Guntur. 

Pemeran Yesus, Elshando Mahardika Pramaditra merasa senang terlibat dalam peragaan jalan salib ini. Selain itu, dia mengaku dapat ikut belajar tentang makna pasrah seperti yang dilakukan Yesus Kristus ketika ta" dirinya akan diserahkan kepada prajurit Pilatus untuk disalib. 

"Prosesnya menyenangkan karena memang saya juga suka terlibat dalam pementasan teater," kata dia.

Kontributor : Julianto

Baca Juga:Bangun TPST di Sedayu, Pemkab Bantul Alokasikan Anggaran Rp20 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak