Kawasan Hunian di Jalur Kereta Berkembang, KRL Jogja-Solo Bakal Sampai Madiun

Asdo menyebutkan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah menunggu prasarana yang dibangun.

Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 04 Mei 2024 | 10:05 WIB
Kawasan Hunian di Jalur Kereta Berkembang, KRL Jogja-Solo Bakal Sampai Madiun
Penumpang antri masuk KRL Jogja-Solo di Stasiun Yogyakarta.[Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Kementerian Perhubungan (kemenhub) berencana akan mengembangkan layanan angkutan umum Kereta Api Listrik Jogja-Solo. Tak hanya sampai Palur, nantinya relasi KRL akan sampai ke Madiun, Jawa Timur.

"Nantinya ada ada rencana perpanjangan relasi KRL yang rencananya sampai Madiun. Jadi dari Jogja bisa transit ke Solo kemudian dilanjutkan hingga ke Madun," papar Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto dikutip, Sabtu (4/5/2024)

Menurut Asdo, pengembangan jalur KRL dari Jogja-Solo ke Madiun bukan tanpa alasan. Rencana tersebut digulirkan karena terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah pinggiran Yogyakarta dan Solo.

Pembangunan pemukiman dan kawasan industri di sekitar jalur KRL di Jogja-Solo semakin tinggi saat ini. Hal ini terjadi sejak Prameks dan KRL dengan relasi Yogyakarta-Solo beroperasi pada 2017 silam.

Baca Juga:Buka Penjaringan Pilkada, PDIP Kota Jogja Tetapkan Calon Walikota Harus Bisa Tangani Sampah

Kawasan pinggiran di kedua wilayah itu muncul hunian yang sebagian besar dihuni pekerja lintas kota yang menggunakan moda transportasi kota. Dampaknya pengguna kereta lokal seperti KRL di sejumlah stasiun seperti Stasiun Maguwo, Stasiun Prambanan hingga Stasiun Palur juga makin meningkat.

"Begitu pula pengguna commuter line di lima lain seperti Stasiun Ceper, Delanggu, Gawok dan Srowot," jelasnya.

Asdo menyebutkan, pertumbuhan hunian itu menjadikan pengguna kereta Prameks dan KRL meningkat drastis. Di awal operasi tercatat hanya 150-200 penumpang per hari.

Sedangkan saat ini jumlahnya bisa menembus 2.000 pengguna per hari. Di akhir pekan, penumpang bisa mencapai 3.000 orang. Bahkan di Kabupaten Klaten, sektor transportasi berkontribusi menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar dengan kenaikan signifikan 79,27 persen pada 2022

"Kalau weekend ada lebih dari 3.000 penumpang KRL yang naik di stasiun-stasiun terdekat. Pertumbuhan ekonomi ini yang jadi salah satu alasan penambahan relasi [KRL] hingga ke Madiun," jelasnya.

Baca Juga:Pegiat HAM dan Antikorupsi Laporkan Singgih Raharjo, Diduga Lakukan Kampanye Terselubung untuk Pilkada Kota Jogja

Asdo menyebutkan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah menunggu prasarana yang dibangun. Khususnya untuk jalur aliran listrik untuk KRL hingga ke Madiun untuk pengoperasian KRL.

"Saat ini, jalur listrik baru sampai di Stasiun Palur. Kedepan kalau ada penugasan lagi, pemerintah membangun jaringan listriknya tentu saja diteruskan dr palur sampai dengan Madiun," ungkapnya.

Vice President (VP) Commercial KAI Commuter, Gotro Nur Riyadi, menambahkan, selama 2023 pengguna Commuter Line Yogyakarta-Solo mencapai 6.453.099 orang. Jumlah ini meningkat 44 persen dari tahun sebelumnya.

"Begitu pula Prameks yang dinaiki 882.046 penumpang. Angka ini naik 26 persen dari 2022," jelasnya.

Volume pengguna 2023 Commuter Line Yogyakarta-Solo pada hari kerja, lanjut Gotro mencapai 17.342 orang. Di akhir pekan bahkan menembus angka 22.703 orang. Sedangkan untuk Commuter Line Prameks, pengguna hari biasa 2.169 orang, pengguna akhir pekan 2.897 orang.

"Dalam sehari, Commuter Line Yogyakarta-Solo melakukan 24 perjalanan dan Commuter Line Prameks 8 perjalanan. Selain itu, telah ada penambahan dua stasiun baru, yakni Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini