Kementan Kenalkan Benih Padi Super Genjah Saat Kunjungi Bantul, Ini Keunggulannya

pengenalan benih padi umur pendek agar kemudian dioptimalkan pada musim tanam padi 2024, supaya nanti hasilnya dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi

Galih Priatmojo
Jum'at, 24 Mei 2024 | 23:59 WIB
Kementan Kenalkan Benih Padi Super Genjah Saat Kunjungi Bantul, Ini Keunggulannya
Kegiatan tanam padi di Bulan Canden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikunjungi Dirjen Tanaman Pangan Kementan. Jumat (24/5/2024) (ANTARA/Hery Sidik)

SuaraJogja.id - Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenalkan Benih Padi Super Genjah untuk ditanam para petani termasuk di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai upaya percepatan tanam padi pada musim tanam 2024.

"Kita akan mengenalkan benih benih padi super genjah dengan umur 75 sampai 80 hari sudah panen, dan ini untuk mempercepat tanam," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi usai kunjungan kerja di Bulak Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Jumat.

Menurut dia, pengenalan benih padi umur pendek agar kemudian dioptimalkan pada musim tanam padi 2024, supaya nanti hasilnya dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi dari yang sebelumnya hanya dua kali tanam, menjadi tiga kali tanam dalam setahun.

"Jadi, dalam setahun yang biasa dua kali panen jadi tiga panen dan seterusnya, kemudian akan meningkatkan produktivitas, karena saya lihat ini polanya tanam serentak secara bersama sama, manfaatnya terkait dengan hama bisa dikendalikan dan produksinya akan lebih baik," katanya.

Baca Juga:Seorang Perempuan Tewas di Kamar Kos Kawasan Parangtritis dengan Mulut Disumpal Remasan Tisu, Diduga Korban Pembunuhan

Meski demikian, kata dia, untuk percepatan tanam padi, dari hasil pengamatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya terkait dengan perlunya kesiapan air irigasi yang bisa tercukupi sepanjang waktu.

"Karena akan meningkatkan dari IP 200, IP 300 sanggup sampai IP 400, sehingga masalah air perlu terkait dengan pompa, kemudian untuk mempercepat olah tanah juga diperlukan traktor, dan saya lihat alat panen tadi sudah pakai combine (mesin tanam)," katanya.

Sedangkan terkait dengan pupuk, kata dia, sudah tidak ada masalah, karena alokasi sudah dilipatgandakan dua kali lipat sesuai kebijakan Presiden dan Menteri Pertanian, sehingga para petani sudah bisa akses pupuk di saat tanam sekarang ini secara baik.

"Saya kira garis besarnya itu. Dan saya harap Bantul yang dekat dengan ibu kota DIY ini pasokan beras dan pangan lainnya juga akan lancar, dan salah satu andalannya dari Bantul, disamping dari kabupaten-kabupaten sekitar," katanya.

Baca Juga:Buntut Kecelakaan di Sungai Oya, BPBD Bantul Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Aktivitas di Sungai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini