SuaraJogja.id - Bakal calon bupati Sleman Harda Kiswaya memberikan perhatian terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sleman. Mulai dari sektor pendidikan hingga kesejahteraan masyarakat.
Salah satu yang menjadi perhatian yakni banyaknya pendatang yang masuk ke Bumi Sembada. Mengingat tak sedikit perguruan tinggi yang berada di Sleman.
"Di Sleman itu banyak pendatang, saya amat sangat bersyukur karena bisa mewarnai masyarakat Sleman sehingga bisa menjadi media belajar bersama juga," kata Harda dalam acara bertajuk 'Hantam Kiswaya' di Rakjat Coffee and Eatery, Rabu (31/7/2024) malam.
Pengawasan para pendatang dengan berbagai keperluan itu harus lebih ditingkatkan. Dimulai dari pendataan administrasi di tingkat paling bawah.
Baca Juga:Pastikan Kebutuhan Air Bersih di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Pemkab Sleman Bangun SPAM
"Harus lapor RT RW agar terdata, kemudian berkaitan dengan tujuannya ke Sleman itu apa, ya kalau memang harus pindah penduduk karena menetap di Sleman ya harus segera pindah, nek angel (kalau susah) nanti saya bantu wong gampang kok itu, tinggal keniatan hati saja," ujarnya.
"Kalau memang hanya untuk sementara belajar kan juga ada surat keterangan dan sebagainya," imbuhnya.
Pendataan kependudukan itu dalam rangka untuk semakin menata warga masyarakat di Sleman. Termasuk sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi hal-hal negatif yang tak diinginkan.
Pemerintah di sisi lain, kata Harda, tak boleh lelah melakukan sosialisasi kepada para pendatang. Agar tertib administrasi itu dapat terwujud secara maksimal.
"Saya minta pak lurah dan teman-teman sampai ke pengurus kampung harus ekstra bekerja mengantisipasi siapapun yang masuk ke wilayah harus terekam datanya," tegasnya.
Baca Juga:Dari Pemula Hingga Profesional, Sleman Temple Run 2024 Tawarkan Pengalaman Lari Berbeda
Beasiswa Tidak Mampu