Parangtritis Jadi Magnet, Bantul Raup Rp19 Miliar dari Wisatawan

Pantai Parangtritis, termasuk Pantai Depok dan Gumuk Pasir, menjadi kawasan wisata dengan jumlah kunjungan tertinggi.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 02 Oktober 2024 | 15:50 WIB
Parangtritis Jadi Magnet, Bantul Raup Rp19 Miliar dari Wisatawan
Suasana Pantai Parangtritis jelang Bulan Ramadhan terpantau sepi wisatawan yang padusan, Jumat (1/4/2022) pagi. - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, melaporkan bahwa sebanyak 1,8 juta orang telah mengunjungi berbagai destinasi wisata di wilayah tersebut hingga akhir September 2024.

"Data menunjukkan bahwa dari Januari hingga September 2024, Bantul dikunjungi oleh 1.843.876 wisatawan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp23 miliar," ujar Markus Purnomo Aji, Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Rabu (2/10/2024).

Ia menjelaskan, data kunjungan wisata tersebut dikumpulkan dari seluruh objek wisata di Bantul, termasuk pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan serta destinasi wisata lain yang dikelola oleh pemerintah daerah.

"Realisasi pendapatan dari sektor pariwisata saat ini mencapai 46,94 persen dari target PAD tahun 2024 yang ditetapkan sebesar Rp49 miliar," tambahnya.

Baca Juga:Kunjungan Wisata Sleman Tembus 4,9 Juta! Dispar Genjot Potensi Sleman Barat, Siap Saingi Utara & Timur

Berdasarkan data tersebut, rata-rata kunjungan wisatawan ke Bantul setiap bulannya mencapai ratusan ribu orang, dengan PAD antara Rp2 miliar hingga Rp3 miliar per bulan. Pada September 2024 saja, tercatat 169.300 wisatawan mengunjungi Bantul dengan pendapatan PAD sebesar Rp2,4 miliar.

Pantai Parangtritis, termasuk Pantai Depok dan Gumuk Pasir, menjadi kawasan wisata dengan jumlah kunjungan tertinggi sepanjang 2024, dengan total kunjungan mencapai 1.548.033 orang dan PAD sebesar Rp19,4 miliar.

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mencapai target hingga akhir tahun, pemerintah terus melakukan promosi wisata secara luas.

"Kami menyebarluaskan informasi mengenai destinasi dan event wisata melalui pelaku industri pariwisata, seperti biro perjalanan. Selain itu, kebersihan dan pelayanan di destinasi wisata juga menjadi prioritas utama," sebut Markus. [ANTARA]

Baca Juga:Kembangkan Pertanian, Kulon Progo Optimalkan Lahan Surjan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini