Data ini mereka ambil setelah melihat jumlah pelanggaran pemasangan dan perusakan alat peraga kampanye (APK).
"Ada 4 kategori kerawanan yang kita evaluasi,"ujarnya.
Selanjutnya adalah indeks kerawanan Pemilihan Kategori Pencalonan, di antaranya paling rawan adalah Wonosari, Saptosari, Rongkop, Semanu, Karangmojo, Paliyan, Panggang, Purwosari, Playen dan Girisubo. Data ini berdasar kerawanan konsentrasi massa pemilih dalam kampanye terbuka dan bentuk lain.
Dari indeks kerawanan kategori pungut hitung, Kapanewon Ponjong adalah yang tertinggi. Diikuti Patuk, Girisubo, Semin, Purwosari, Nglipar, Wonosari, Ngawen, Paliyan dan Playen.
Baca Juga:Profil Wahyudi Anggoro Hadi, Santri Penggagas Desa Mandiri Menuju Kursi Wakil Bupati
Indeks kerawanan Pungut Hitung ini mendasari pada kejadian seperti surat suara tertukar jumlah, TPS yang terjadi perhitungan ulang karena kekeliruan memahami sah dan tidak sah, perhitungan suara kembali direkap oleh kecamatan.
Komisioner Bawaslu DIY, Umi Irina menambahkan, kabupaten Gunungkidul adalah wilayah pertama yang menurunkan indeks kerawanan hingga ke tingkat kecamatan. Peta kerawanan memang ini perlu dibuat untuk menjadi sebuah strategi pencegahan oleh Bawaslu.
"Guna memetakan potensi-potensi kerawanan apa saja yang ada di Kabupaten, kemudian di tingkat kecamatan [itu] untuk apa?, ya untuk kita bisa memitigasi bersama baik itu dari paslon, tim suksesnya dan juga dari teman-teman penyelenggara," sebut dia.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:Awas APK Liar, Satpol PP Kulon Progo bakal Razia Dua Mingguan Sekali