Senada, Agus Noor mengamini bahwa dia mengharapkan lakon yang ditulisnya ini bisa menjadi tengara yang mengingatkan para penggemar seni budaya untuk mengingat perjalanan sejarah yang ditempuh republik ini.
"Jembatan Merah di dalam lakon ini menandai perjuangan rakyat dalam mencapai kemerdekaannya. Namun, sering kali kita secara tidak sadar mulai melupakan atau terlupa akan makna di balik monumen-monumen yang bertebaran di sekeliling kita," kata Agus Noor.