"Ada juga penari, koreografer, dan penulis dari mancanegara seperti India, China, Taiwan, Singapore, Belanda, Thailand, dan Amerika Serikat," jelasnya.
Pergelaran yang digelar secara gratis tersebut, lanjut dosen ISI Yogyakarta itu antara lain pertunjukan seni para sahabat Didik Nini Thowok pada 6 Desember 2024.
Dilanjutkan pergelaran ketoprak kolaborasi dengan wayang Po Te Hi dan Opera Cina pada 7 Desember. Terakhir pergelaran tari dari seniman berbagai negara pada 8 Desember 2024.
Acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap pentingnya merawat dan mengembangkan seni pertunjukan tradisional Indonesia. Selain itu meningkatkan pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap keberagaman seni pertunjukan tradisional sebagai identitas budaya bangsa.
Baca Juga:Pemerhati Film: Tren Film Horor Masih Akan Eksis hingga 10 Tahun ke Depan
"Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan seni pertunjukan tradisional sebagai sumber potensial bagi pengembangan pariwisata," ungkap dia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi