SuaraJogja.id - Sebanyak 45 pengusaha UMKM mengikuti Expo Kewirausahaan 2024 yang dihelat oleh FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) di kampus setempat, Senin (9/12/2024). Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi dan anggota Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Sleman.
Wakil Dekan I Fisip UAJY, Desideria Cempaka Wijaya Murti mengungkapkan bahwa pengusaha UMKM mencapai 4,7 juta di Indonesia. Keberadaannya ikut menopang perekonomian di tanah air.
"Bahkan dari pengusaha ini [UMKM] paling aktif membuka lapangan kerja, termasuk juga menjadi pemasukan besar bagi usahawan-usahawan ini," ujar Desi saat membuka Expo Kewirausahaan 2024 di Gedung Fisip UAJY, Sleman, Senin.
Sementara itu Ketua Penyelenggara sekaligus, PIC Mata Kuliah Kewirausahaan Fisip UAJY, Dhyah Ayu Retno Widyastuti mengungkapkan bahwa Expo Kewirausahaan ini adalah implementasi para mahasiswa terhadap ilmu kewirausahaan yang mereka dapat dalam materi perkuliahan.
Baca Juga:UMKM Konsumtif, Program Penghapusan Utang ala Presiden Prabowo Bisa Tak Efektif
"Pendidikan tinggi itu kan ketika mahasiswa lulus, mereka memiliki kompetensi untuk menjadi wirausahawan. Kalau mau dilihat sekian banyak lulusan sarjana berapa banyak yang menganggur, justru ini membekali mereka. Jadi tidak menunggu waktu setelah lulus, mereka bisa membuka usaha sendiri," ujar Dhyah.
Dhyah mengungkapkan bahwa Expo Kewirausahaan ini merupakan pertama kali diselenggarakan. Para mahasiswa berkolaborasi dengan sejumlah pengusaha yang tergabung di Forkom UMKM Sleman.
Kerjasama ini lebih banyak mendorong mahasiswa untuk berinovasi terhadap produk milik pengusaha untuk dipromosikan lebih luas. Selain itu dari tim Fisip UAJY juga sudah membekali pengusaha sejumlah materi wirausaha, seperti digital marketing dan lainnya.
"Desain kolaborasi ini sudah kita lakukan awal tahun. Dan untuk mata kuliah kewirausahaan, skema ini memang pertama kali," ujar dia.
Produk milik pengusaha UMKM yang dipamerkan beranekaragam, mulai dari kuliner seperti jahe merah bubuk, sayur mayur organik, bawang hitam, soto, dan juga beberapa alat kerajinan dari tempurung kelapa.
Baca Juga:Rahasia UMKM Naik Kelas, Wamen Nezar Patria Ungkap Potensi AI dan Digitalisasi
Stan UMKM ditempatkan berbaris di lorong lantai satu dan dua Gedung Fisip UAJY selama dua hari mulai 9-10 Desember 2024.
Salah satu mahasiswa Fisip UAJY, Jacob Immanuel Rustan mengungkapkan bahwa kerjasama antar peserta dan pengusaha ini bisa menjadi kolaborasi baru untuk meningkatkan produk penjualan.
"Ini kolaborasi di mana mahasiswa mencoba mengeluarkan ide kreatifnya untuk mempromosikan produk para penguasaha UMKM. Harapannya dari mahasiswa dan pengusaha mendapat manfaat, baik nilai akademik, termasuk nilai jual produk UMKM-nya," ujar dia.
Pengusaha UMKM asal Sleman, Niken Parwanti Kinanti menerangkan bahwa kehadiran mahasiswa ini membantu banyak dalam peran promosinya. Bahkan tak jarang ide-ide baru mereka menjadi gaya pemasaran baru untuk produk yang ia jual.
"Ini pertama kali kita kerjasama dengan mahasiswa UAJY. Sebelumnya juga pernah dari universitas lain, dan mahasiswa ini banyak membantu, misal saat kita buntu membuat konten, mereka membagikan ide-ide fresh yang sesuai dengan kondisi zaman sekarang," kata Niken yang mengembangkan usaha bawang hitam.