Kisah Haru Anna, Pramekers yang Selamat dari Laka hingga Anggap KRL Rumah Kedua

Anna bergabung dalam paseduluran Perempuan Pramekers yang berjumlah lebih dari 50 orang.

Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 13 Desember 2024 | 16:38 WIB
Kisah Haru Anna, Pramekers yang Selamat dari Laka hingga Anggap KRL Rumah Kedua
Anggota Pramekers menaiki KRL dari Stasiun Lempuyangan menuju Solo. [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

Duduk di gerbong terdepan, Anna yang saat itu pulang kerja sekitar pukul 16.00 WIB tak menyangka akan menjadi korban saat KA Pramkeks yang ditumpanginya anjlok dan terguling di Km 155+ dekat Stasiun Kalasan, Yogyakarta.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun trauma masih kadang dirasakannya bila mengingat kejadian tersebut.

"Kaget tiba-tiba gerbong saya terguling saat saya di dalam. Rasanya seperti hidup saya tak selamat. Tapi untungnya masih diberi kesempatan hidup, saya dan penumpang di dalam hanya cidera dan tidak ada satupun yang meninggal dunia. Kalau ingat kejadian itu masih sering merinding," akunya.

Meski pernah menjadi korban, Anna mengaku tak kapok untuk tetap menggunakan transportasi publik untuk berangkat dan pulang kerja. Kondisi yang memaksa untuk berhemat dan fasilitas yang semakin baik dari KRL membuatnya semakin nyaman sebagai pelanggan.

Baca Juga:Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya

Ada petugas yang terus sigap mendatangi penumpang yang membutuhkan bantuan. Termasuk membantu penumpang dengan keterbatasan fisik yang videonya banyak beredar di sosial media (sosmed).

"Ada pernah penumpang pingsan, petugas langsung membantu membawa ke petugas kesehatan. Kalau ada yang pakai kursi roda pun dibantu. Kalau ada video yang viral-viral itu memang benar ada," ungkapnya.

Tak muluk-muluk, Anna hanya berharap ada tambahan jadwal keberangkatan dan kepulangan KRL kedepannya. Bilamana tidak, saat ini jadwal KRL Jogja-Solo setiap pagi baru dimulai pada pukul 05.30 WIB.

Padahal banyak pengguna KRL, terutama para guru yang harus mengajar pukul 07.00 WIB. Otomatis mereka harus berangkat dari Stasiun Lempuyangan maupun Stasiun Yogyakarta sekitar pukul 05.00 WIB agar tidak terlambat.

Begitupula untuk jadwal keberangkatan Jogja-Solo yang diharapkannya ditambah. Sehingga saat para pekerja yang harus lembur hingga malam masih memiliki kesempatan untuk naik moda transportasi yang terjangkau saat ingin pulang ke Jogja.

Baca Juga:Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan

"Kalau ditambah jadwal keberangkatan,kami bisa menghemat ongkos untuk pulang," kata dia.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini