Kejang-kejang saat Bermain Kasti, Siswa SD di Gunungkidul Meninggal Dunia

Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, insiden terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 08 Januari 2025 | 18:35 WIB
Kejang-kejang saat Bermain Kasti, Siswa SD di Gunungkidul Meninggal Dunia
Sejumlah guru dibantu aparat kepolisian Gunungkidul mengangkut jenazah siswa SD yang meninggal dunia di sekolah saat bermain kasti, Rabu (8/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - Seorang siswa SD Negeri Girimulyo, Panggang, Kabupaten Gunungkidul, bernama RA (12) meninggal dunia setelah mengalami kejang-kejang saat bermain kasti di halaman sekolah, Rabu (8/1/2025) pagi.

Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, insiden terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, ketika RA bersama teman-temannya bermain kasti sambil menunggu jam pelajaran dimulai.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa sebelum kejadian, RA terlihat duduk menyendiri di dekat tempat parkir sekolah dan tidak merespons ketika diajak berbicara. Saat tiba giliran RA memukul bola kasti, ia tiba-tiba tersungkur ke tanah dan mengalami kejang-kejang.

Sebelumnya, korban diantar oleh ibunya ke sekolah pada pukul 06.00 WIB. Seperti biasa, beberapa siswa mengisi waktu sebelum pelajaran dimulai dengan bermain kasti. Saat giliran RA tiba untuk memukul, ia tiba-tiba jatuh tersungkur dalam posisi telungkup dan mengalami kejang-kejang di halaman sekolah.

Baca Juga:Sikhlo Kembali Muncul di Gunungkidul, Dua Lahan Sawah Amblas

Guru dan warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama dengan mengoleskan minyak kayu putih, melonggarkan pakaian, dan memberikan air hangat. Namun, kondisi RA semakin memburuk. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Panggang II menggunakan kendaraan warga. Menurut keterangan siswa teman korban, korban sempat mengalami kejang serupa sehari sebelumnya, tetapi kondisinya membaik setelah diberi air hangat.

Sesampainya di Puskesmas Panggang II sekitar pukul 07.35 WIB, RA sudah dalam kondisi kritis. Petugas medis berupaya memasang oksigen, tetapi korban hanya sempat menarik napas satu kali sebelum lemas. Dokter kemudian menyatakan RA meninggal dunia pukul 07.45 WIB. Petugas jaga di Puskesmas Panggang II, memastikan tidak ada bekas luka pada tubuh korban, kecuali lecet di pelipis kiri yang diduga akibat terjatuh saat kejang.

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun. Jenazah siswa akan dimakamkan di TPU Ngurik, Padukuhan Waru, Kalurahan Girisekar, Panggang, pada pukul 12.00 WIB tadi.

Kapolsek Panggang AKP Gatot Sukoco membenarkan peristiwa itu. Korban RA berangkat sekolah diantar ibunya sekitar pukul 06.00 WIB, dan di sekolah sudah ada teman-teman korban. Kemudian mereka bermain kasti dan korban duduk di dekat gerbang untuk menunggu jatah memukul bola.

"Pada saat giliran mukul bola, korban berdiri lalu korban kejang-kejang dan jatuh telungkup dengan kondisi masih kejang-kejang," kata Gatot.

Baca Juga:Penjualan Ternak Sepi Gegara Wabah PMK, Pemkab Gunungkidul Pertimbangkan Penutupan Pasar Hewan

Setelah itu, oleh guru dan warga sekitar dibawa masuk ke ruang guru lalu tiduran di sofa, kemudian korban diberikan pertolongan, minyak kayu putih dan ditetesi, minum air putih hangat. Pada saat itu korban juga mengompol dan sempat bilang jika capek ingin tidur.

Warga dan guru lalu membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Korban sempat diberikan perawatan akan tetapi kondisinya semakin kritis lalu dirujuk ke RSUD. Namun belum sempat dibawa korban sudah meninggal dunia.

"[Selasa] kemarin korban pada saat bermain dengan teman-temannya di lingkungan rumahnya juga kejang-kejang dan pingsan," tambah dia.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini